Pengeroyokan

Dikenal Kejam di Desa, Pria Ini Tewas Dikeroyok Tetangga, Warga Tolak Dikubur: Anggap yang Mati Sapi

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengeroyokan

Namun pihaknya juga menjamin jika ada warga yang mau membantu proses pemakaman.

“Kami mempersilakan jika ada warga yang mau membantu,” ucap sabar.

Sebelumnya, Yatno meninggal dunia karena dikeroyok massa, Rabu (23/9/2020).

Jenazah Yatno masih berada di Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr Iskak Tulungagung.

Jenazah pria malang ini menjalani autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.

Kapolsek Sendang, AKP Sugiharjo mengakui ada penolakan di antara warga.

Pihak keluarga sebenarnya ingin memakamkan Yatno pada Rabu malam.

Namun permintaan ini ditolak karena Kapolsek menilai situasi Desa Nyawangan belum memungkinkan.

“Mayoritas warga tidak menghendaki dimakamkan di Nyawangan. Kami menunggu perkembangan dari kepala desa dan warga,” ujar Sugiharjo.

Rabu malam puluhan aparat kepolisian diturunkan ke Polsek Sendang.

Namun rencana penangkapan para pelaku pengeroyokan diurungkan, karena warga sudah bersiaga.

Amuk massa ini bermula dari penangkapan pelaku pencurian kendaraan bermotor, K (17) dan B (16).

Dua pelaku yang di bawah umur ini adalah anak kandung Yatno.

Polisi juga menangkap pelaku lain, J (26) tetangga Yatno.

Isu pun perkembang aksi K dan B mendapat dukungan Yatno.

Halaman
123

Berita Terkini