Baca tanpa iklan
Ada foto foto CRZ Pelaksanaan Simulasi Sispamkota Polres Bitung di Stadion Duadudara Manembo-Nembo Bitung. Nampak tim ringkus mengatasi massa yang membawa sanjata tajam, Senin (21/9/2020).
TRIBUNMANADO.CO.ID,BITUNG - Bunyi tembakan terdengar di lintasan lari Stadion Duasudara Manembo-Nembo Bitung, Senin (21/9/2020).
Selain itu ada kepulan asat hitam dan banyak air yang keluar dari mobil AWC atau Water Canon.
Inilah gambaran sebagian adegan dalam Simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota), dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2020 Polres Bitung.
Dalam skenario sipamkota, ada proses pemungutan suara di TPS 2 Kelurahan Winenet yang dianggal rawan.
Sehingga dilakukan pola pengamanan dua anggota polri dan Linmas jaga 1 TPS tersebut.
Dalam proses pemungutan suara pendukung satu diantara pasangan calon menduga,ada kecurangan dalam pemungutan suara di TPS itu.
"Ada warga bukan WNi bisa memilih di TPS tersebut, kami menduga ada money politic dan ada surat suara yang telah tercoblos," teriak massa di depan TPS.
Massa meminta klarisifikasi oleh ketua KPPS.
Kondisi ini membuat aparat keamanan langsung terjun ke lokasi dan berdialog dengan perwakilan massa, dan mengusulkan keluhan dari massa agar disampaikan ke Bawaslu Kota Bitung.
Saat dalam proses perhitungan suara di Kantor KPU Bitung, massa kembali datang dan meminta klarisifikasi terkait apa yang menjadi tuntutan karena belum ada kejelasan.
Massa sempat di bernegosiasi dengan tim dari Polres Bitung namun tak menemukan titik terang, sehingga massa makin banyak dan bringas.
Sehingga diterjunkan petugas pengendali massa atau pasukan anti huru hara tangan kosong hingga pakai tameng.
Massa kembali memanas, lemparan benda seperti air dan tomat mengarah ke barikade.
Satu unit AWC di terjunkan untuk mengurai massa dengan cara menyemprotkan air ke kerumunan.
Hingga di terjunkan tim tindak guna mebantu mengurai massa.
Massa lalu membakar ban mobil, hingga mengeluarkan senjata tajam.
Dua orang massa yang kedapatan membawa sajam di ringkus tim tindak dari Resmob dan Tarsius Polres Bitung.
Dalam simulasi ini ada satu massa yang jadi korban pingsang, lalu di amankan tim medis yang menggunakan alat pelindung diri (APD).
Menurut Kapolres Bitung AKBP FX Winardi Prabowo, dalam simulasi Sispamkota ini melibatkan personil Polri, Kodim 1310 Bitung dan Yonmarhanlan VIII Bitung.
"Total 200 personil yang dilibatkan dalam kegiatan Simulasi Sispamkota kali ini," jelas Kapolres.
Menurutnya kegiatan ini mensimulasikan, kejadian yang bisa terjadi dalam tahapan Pilkada 2020.
Dengan kegiatan ini memperlihatkan kesiapan aparat keamanan TNI dan Polri, mensimulasikan bagaimana kesiapan situasi kontijensi terjadinya konflik dalam tahapan pilkada.
"Lewat simulasi ini kami pihak keamanan memberikan ketenganan ke masyarakat, bahwa aparat siap mengamankan sehingga masyarakat tenang mengikuti setiap tahapan yang ada," kata dia.
Kapolres berharap pelaksanaan Pilkada di Kota Bitung berjalan aman, damai dan sehat.
Sekretaris Daerah Kota Bitung Audy Pangemanan mewakili Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban dan Wakil Walikota Bitung Mautrits Mantiri,memberikan apresiasi atas kesuksesan pelaksanaan simulasi Sispamkota.
"Semoga Tuhan senantiasi beserta kita semua, kami berharap Pilkada di Bitung 9 Desember 2020 terlaksana dengan aman, lancar dan tetap sehat," kata Audy.(