Wanita Selingkuh di Bangladesh

Kisah Wanita asal Indonesia, Dibunuh Pacar karena Selingkuh Tukang Ledeng hingga Jenderal Bangladesh

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi jenazah

Setelah Nurhidayati mengakui dia kencan dengan pria lain, Ahmed memberitahu ibunya di Bangladesh untuk mencarikan calon istri lain.

Tak lama kemudian Ahmed dan Nurhidayati berdamai lalu melanjutkan hubungan, tapi bertengkar lagi karena perselingkuhannya lagi dengan pria berbeda.

Nurhidayati dikabarkan selingkuh lagi, kali ini dengan jenderal Bangladesh Hanifa Mohammad Abu pada Oktober dan awal November 2018.

Nurhidayati berkata ke jenderal itu dia sudah ada calon suami, tapi berjanji akan memutusnya.

Kemudian pada 9 Desember 2018 dia memberitahu Ahmed soal pacar barunya, dan berkata harus kembali ke Bangladesh untuk mengurus pernikahannya.

Pembunuhan Nurhidayati terjadi pada 30 Desember 2018.

Ahmed yang menginap bersamanya di hotel berulang kali mengancam akan membunuhnya jika tidak memutus hubungan dengan pacar barunya.

"Saat mendiang menolak, terdakwa secara brutal mencekiknya dengan handuk di lehernya," kata wakil jaksa penuntut umum.

Ahmed kemudian membayar 30 dollar Singapura (Rp 326.000) yang diambil dari Nurhidayati, untuk membayar perpanjangan waktu check-out 2 jam ke resepsionis.

Dia juga mengambil ponsel, kartu EZ-link, dan pulang ke asramanya di Sungei Tengah Lodge.

Di sana dia menyerahkan sekitar 1.000 dollar Singapura (Rp 10,88 juta) ke teman sekamarnya, Khalik Md Abdul, dan menyuruhnya untuk mengirimkan uang itu ke ayahnya.

Ahmed pun memberitahu Khalik dia telah membunuh seseorang.

Jenazah Nurhidayati ditemukan sekitar pukul 22.15 malam oleh resepsionis hotel.

 
Hasil otopsi menunjukkan penyebab kematian karena pencekikan dan cedera tulang belakang leher.

Ahmed ditangkap sekitar pukul 10.45 siang pada 31 Desember 2018.

Halaman
123

Berita Terkini