Masker respirator tersedia dalam beberapa jenis, seperti FFP2, FFP3, N95, dan N99.
3. Masker non-medis
Masker jenis ini cukup disarankan bagi masyarakat umum yang tidak berkegiatan sebagai tenaga medis. Umumnya masker non-medis terbuat dari bahan kain dan cukup direkomendasikan oleh WHO saat ini.
Saat ini masker non-medis atau masker kain banyak tersedia di berbagai lokasi dan sangat mudah untuk didapatkan.
WHO tetap menyarankan agar masker jenis ini menutupi hidung, mulut, dan dagu.
Masker ini juga dianjurkan memiliki beberapa lapisan, serta dapat dicuci dan digunakan kembali.
Khusus untuk masker kain ini, WHO menyarankan agar menggunakan jenis masker yang memiliki lapisan penyaring di bagian tengahnya.
Masker kain yang memiliki lapisan penyaring lebih efektif untuk menekan penyebaran droplet.
Beberapa masker di atas merupakan jenis masker yang paling efektif dan direkomendasikan langsung oleh WHO untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.
Perlu diingat pula bahwa penggunaan masker bukan satu-satunya cara untuk mencegah penularan.
WHO juga menganjurkan agar tangan dalam kondisi bersih sebelum menyentuh masker.
Membersihkan tangan bisa menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol maupun air dengan sabun.
Masker yang digunakan juga harus melekat dengan baik di bagian wajah, terutama hidung, mulut, dan dagu, agar semua celah tertutup.
Pengguna masker juga tidak disarankan untuk menyentuh masker saat sedang digunakan di wajah dan harus segera dibuang atau diganti jika sudah lembab.
Terlepan dari jenis masker yang disarankan WHO di atas, WHO juga terus mengingatkan agar penggunaan masker dilakukan beriringan dengan penerapan protokol kesehatan seperti mencuci tangan dan menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang di sekitar.