TRIBUNMANADO.CO.ID - Simson adalah hakim ketiga dari terakhir dalam zaman Anak-anak Israel kuno, diceritakan dalam kitab suci Yahudi, Tanakh (Alkitab Ibrani), Perjanjian Lama di Alkitab Kristen dan Talmud.
Ia digambarkan dalam Kitab Hakim-Hakimpasal 13 hingga 16.
Makamnya dipercayai ada di Tel Tzora di Israel menatap Ngarai Sorek. Di sana terdapat dua batu pualam besar untuk Simson dan ayahnya Manoah.
Di dekatnya terletak altar untuk Manoah (seperti yang ditulis dalam Hakim-hakim 13:19-24).
Tempat ini berada antara kota Zora dan Esytaol.
Simson adalah seorang tokoh seperti Herkules, yang menggunakan kekuatan fisiknya yang luar biasa untuk bertempur melawan musuh-musuhnya dan melakukan beberapa aksi kepahlawanan yang tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa bergulat melawan singa, menghancurkan pasukan musuh dengan hanya menggunakan tulang rahang keledai, dan merobohkan sebuah bangunan raksasa.
Joan Comay, salah seorang penulis buku "Who's Who in the Bible:The Old Testament and the Apocrypha, The New Testament" menyatakan bahwa cerita Simson yang sedemikian akuratnya mengenai waktu dan tempat membuktikan bahwa Simson adalah figur yang nyata yang menggunakan kekuatan fisiknya untuk melawan bangsa-bangsa yang menjajah Israel dan bukan cerita legenda saja.
Simson Jatuh
Simson terpikat dengan perempuan dari lembah Sorek bernama Delila, Delila membujuk Simson untuk memberitahukan apa kelemahan Simson, karena dengan diikat tali pun dengan sekali sentakan tali akan terputus dan Simson dapat menghajar orang-orang Filistin.
Sampai akhirnya Delila berhasil mengetahui kelemahan Simson karena Simson memberitahunya, Simson akan hilang kekuatannya jika rambutnya dipotong.
Diam-diam Delila mencukur rambut Simson saat dia tertidur lelap, dan mengikatnya.
Saat dibangunkan, Simson sudah dikepung orang Filistin, saat dia berusaha meronta, kekuatannya sudah tidak ada, Simson hilang kekuatannya.
Orang Filistin dengan mudah menangkap Simson, dan menahannya, Simson dicongkel matanya sehingga menjadi buta, dan dipaksa menjadi tontonan seperti badut pertunjukan, selain itu Simson juga harus menggiling di kilangan gandum.
Lama berselang rambut Simson mulai tumbuh, Simson berdoa pada Allah agar diberi kekuatan sekali lagi, untuk menghancurkan orang Filistin.
Saat perayaan dewa Dagon, Simson diikat dan dibawa sebagai tontonan di kuil Dagon.
Karena Simson buta, saat itulah Simson menyuruh anak kecil yang menuntunnya, untuk mengarahkan Simson ke tiang penyangga kuil Dagon.
Segenap kekuatan Simson dikembalikan oleh Allah, dan dengan kedua tangannya Simson memeluk tiang penyangga, dan merubuhkan kuil Dewa Dagon.
Simson ikut mati bersama orang Filistin setelah dia menghancurkan kuil Dagon di saat terakhir hidupnya.
Itulah kematian Simson, mati bersama musuh bangsanya yaitu bangsa Filistin.
Renungan
Mengapakah Simson jatuh? Salah satu alasan utama dari kegagalan Simson adalah karena ia telah menjadikan Tuhan sebagai “ban serep”, artinya ia hanya menghampiri Tuhan pada waktu terjepit saja.
“Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” Yesaya 4:29-31
Simson jatuh karena “lelah”. Simson jatuh karena dia berjalan hanya sendirian saja (a lone ranger).
Orang yang berjalan sendirian tidak akan kuat pada akhirnya. Simson pada awalnya kuat menghindar dari rayuan Delila, tetapi pada akhirnya kalah sebab Simson hanya sendirian.
Kita dapat melihat bagaimana Simson jatuh karena ia sendiri yang mengijinkan Delila mengetahui rahasianya.
Jika kita kalah atau jatuh, kemungkinan besar itu juga karena kita sendiri yang mengijinkannya.
Jika kita mengejar keberhasilan dengan cara kita sendiri, maka kita juga akan hancur di dalam hidup ini.
Janganlah kita mengejar keinginan dan kesenangan sendiri, namun biarlah setiap kita mengejar keinginan Tuhan atas hidup kita. Dan janganlah kita mencari Tuhan hanya pada keadaan terjepit dan pada waktu emergency saja. (*)
BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:
• Momen Keseruan, Gideon Tengker Kunjungi Rumah Raffi Ahmad & Nagita Slavina 2 Bulan Lalu
• Nikita Mirzani Naik Pitam, Singgung YouTuber Perempuan Berpakaian Tertutup: Nggak Ada Akhlak Loe!
• RAMALAN SHIO Jumat 4 September 2020, Tikus Tetaplah Pada Tempat, Ular Tempatkan Dirimu Sendiri
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL: