"Meskipun kami belum memiliki semua detailnya, yang kami tahu pasti adalah bahwa dia bukan orang atau orang kulit hitam pertama yang ditembak atau terluka atau dibunuh tanpa ampun di tangan individu dalam penegakan hukum di negara bagian kami atau negara kami."
"Kami mendukung semua orang yang memiliki dan terus menuntut keadilan, kesetaraan, dan akuntabilitas bagi kehidupan warga kulit hitam di negara kami.”
“kehidupan seperti George Floyd, dari Breonna Taylor, Tony Robinson, Dontre Hamilton, Ernest Lacy, dan Sylville Smith. Dan kami menentang penggunaan kekuatan yang berlebihan dan eskalasi langsung saat terlibat dengan Black Wisconsinites," tambahnya.
Sumber lain menyebutkan, Jacob Blake berada dalam kondisi serius di rumah sakit setelah polisi di Kenosha, Wisconsin menembak punggungnya tujuh kali.
Dikabarkan, peristiwa penembakan itu terjadi beberapa saat setelag Blake mencoba memutuskan perkelahian antara dua wanita.
Sebuah video insiden tersebut telah beredar online.
Pengacara hak sipil Ben Crump mengatakan, Blake adalah seorang ayah berusia 29 tahun yang ketiga putranya berada di dalam mobil ketika dia ditembak.
"Dikonfirmasi: 3 anak Jacob Blake berada DI MOBIL yang dia temui ketika @ KenoshaPolice menembaknya malam ini," tulis Crump di Twitter.
Video penembakan ini memicu aksi demo ratusan orang turun ke jalan untuk memprotes penembakan tersebut.
Departemen kepolisian kemudian mengumumkan jam malam hingga pukul 7 pagi (12.00 GMT) Senin (24/8/2020).
Senin pagi, Departemen Kehakiman Wisconsin mengatakan penyelidikan diluncurkan atas penembakan itu dan petugas yang terlibat dalam insiden itu telah diberi cuti administratif.
(Anadolu Agency)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Peristiwa Polisi Tembak Pria Kulit Hitam Kembali Terjadi di Amerika Serikat, Picu Kemarahan Warga, https://aceh.tribunnews.com/2020/08/24/peristiwa-polisi-tembak-pria-kulit-hitam-kembali-terjadi-di-amerika-serikat-picu-kemarahan-warga.