TRIBUNMANADO.CO.ID - Hingga saat ini virus corona atau Covid-19 masih terus menyebar ke belahan dunia.
Bahkan, virus yang awalnya menyerang Wuhan, China ini terus memakan korban.
Baru-baru ini, dikabarkan seorang nenek berusia 92 tahun di Polewali Mandar positif Covid-19 meninggal dunia.
Namun, pemakaman nenek tersebut tak sesuai dengan protap kesehatan.
Hal ini lantaran keluarga memaksa untuk membawa jenazah tersebut.
Sejak dua pekan terakhir angka pasien meninggal di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat akibat Covid-19 meningkat.
Hingga sore kemarin, angka pasien yang meninggal sudah tercatat empat orang, terdiri dari 1 orang warga Kecamatan Tinambung dan 3 orang asal Kecamatan Wonomulyo.
Dan baru-baru ini satu orang lagi warga Kelurahan Wattang, Kecamatan Polewali, Polman dikabarkan meninggal dalam status terkonfirmasi Covid-19.
Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Mamasa, H Haidar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (12/8/2020) sore.
Ia mengatakan seorang nenek 92 tahun warga Wattang inisial A itu, sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Polewali sejak dua hari lalu.
Dia menjelaskan, dua hari lalu dilakukan pengambilan swab pertama di RSUD Polman.
Namun saat dilakukan swab, cartridge di RSUD habis sehingga sampel swab yang bersangkutan dikirim ke Balai POM di Mamuju.
"Tapi hasilnya saat itu belum keluar. Setelah hari kedua dilakukan pengambilan swab, hasilnya ke luar malam itu, ternyata hasilnya positif," jelasnya.
Pasien A meninggal pada Selasa (11/8/2020) malam sebelum hasil swabnya ke luar.
"Setelah meninggal, hasil swabnya ke luar," lanjutnya.