"Saat saya mencernanya, saya menyadari betapa luar biasa mantan Paus berkata di depan publik tentang isu yang tengah dipertimbangkan suksesornya," kicaunya.
Usulan agar Viri Probati, sebutan bagi pria menikah, menjadi pastor sudah diperdebatkan setidaknya dalam 10 tahun terakhir.
Usulan tersebut pertama kali disuarakan oleh Presiden Komisi Episkopal Amazon, Kardinal Claudio Hummes, karena mereka kekurangan imam.
Disebutkan dalam dokumen, laki-laki yang bisa menjadi pastor adalah mereka yang stabil, dan menjadi pemimpin di masyarakatnya.
Dilansir CNN, usulan itu kemudian disepakati oleh para uskup melalui pemungutan suara 128 berbanding 41, dan hanya berlaku di sejumlah gereja kawasan Amazon.
Di antaranya adalah Bolivia, Brazil, Colombia, Ecuador, French Guiana, Guyana, Peru, Suriname hingga Venezuela.
Mengizinkan pastor berasal dari pria beristri tidak sama artinya dengan menyetujui pastor untuk berkeluarga. Sehingga hukum itu tidak akan melanggar aturan selibat imam Katolik.
Meski begitu, usulan tersebut sempat menuai polemik dengan mendapat penolakan dari kalangan konservatif pada Oktober lalu.
Kardinal Raymond Burke dari AS dan Uskup Athanasius Schneidr asal Kazakhstan sampai menyerukan "berpuasa dan berdoa" selama 40 hari penuh saat pertemuan.
Dalam wawancaranya dengan media Jerman Die Zeit Maret 2017, Paus Fransiskus meminta supaya usul itu benar-benar dipertimbangkan.
Paus Fransiskus juga mengatakan, aturan mengenai hidup selibat merupakan sebuah bentuk kedisiplinan, bukan dogma.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Paus Benediktus XVI Sakit Parah Usai Jenguk Kakaknya yang Meninggal"