"Kalau yang SMA itu sudah mengerti tetapi adiknya yang kecil belum mengerti," aku Turinah.
Ibunda Yodi menceritakan sikap adik kembar Yodi yang kerap kali mencari sang kakak di kamarnya.
"Dia masih gak percaya kakaknya sudah tak ada. Kadang dia ke kamar di lantai atas mencari kakaknya. Dia bilang 'Mas Yodi kok bobo? ga bangun-bangun?' pas dicari di kamar gak ada, ya dia turun lagi terus bengong," tegas Turinah.
Turinah sekali lagi menegaskan keyakinannya jika sang putra tak bunuh diri.
"Itu pasti ada pelakunya, gak mungkin seseorang melakukan kejahatan dengan terang-terangan," ucap Turinah.
Tujuh Temuan Polisi hingga Duga Kuat Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri
Polisi merilis hasil penyelidikan terkait tewasnya editor Metro TV, Jodi Prabowo, dengan hasil yang mengejutkan banyak pihak.
Menurut hasil invetigasi kepolisian, Yodi Prabowo disebut tewas bunuh diri.
Polisi menduga editor Metro TV Yodi Prabowo meninggal karena bunuh diri, bukannya dibunuh seperti dugaan sebelumnya.
Jenazah Yodi ditemukan di pinggir Jalan Tol Pesanggrahan, Jakarta, pada Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.
Yodi ditemukan tertelungkup di dekat tembok dengan masih menggunakan helm, jaket, sepatu, dan tas.
Motor milik Yodi ditemukan warga pada Rabu (8/7) dini hari pukul 02.00 WIB.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimimum) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menyimpulkan Yodi bunuh diri berdasarkan sejumlah petunjuk.
"Dari beberapa faktor dari beberapa penjelasan, dari TKP, dari keterangan ahli, dari keterangan saksi dari olah TKP, dari keterangan yang lain dan bukti petunjuk yang lain maka penyidik sampai saat ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," kata Ade dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).
Berikut pertimbangan polisi menyebut dugaan bunuh diri sebagai penyebab kematian Yodi: