Lalu, polisi pun ia juga menjelaskan hubungan Yodi Prabowo gunakan Narkoba dengan kejiwaan korban.
Menurut polisi, efek Narkoba amphetamine ini bisa menyebabkan Yodi Prabowo nekat bunuh diri dengan menusuk dada dan lehernya gunakan Pisau.
"Meningkatkan keberanian yang sedemikian luar biasa, jangan bandingkan orang normal dan tidak, efeknya bagaimana dia bisa melakukan hal yang tak bisa dilakukan orang normal," tegasnya.
Melihat keterangan polisi, Suci Fitri Rohmah, kekasih editor Metro TV ini langsung membantahnya.
Hal tersebut sempat diungkap Suci Fitri Rohmah di artikel TribunnewsBogor.com yang berjudul 7 Tahun Pacaran Sama Editor Metro TV, Suci Fitri Rohmah Tak Percaya Yodi Prabowo Pakai Narkoba
Menurut perempuan berusia 24 tahun, ia mengaku tidak mendapati ciri-ciri Yodi Prabowo mengkonsumsi barang haram tersebut.
Selain itu, sejak menjalin hubungan selama 7 tahun dengan alamarhum, Suci mengetahui bila sang kekasih tak pernah berhubungan dengan Narkoba.
"Enggak ada mas, dia (Yodi Prabowo) tuh anti yang begitu-begitu," jawab singkat Suci dengan suara lesuhnya kepada Wartakotalive.com saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu (25/7/2020).
Sang kekasih menduga adanya ancaman untuk Yodi Prabowo sehingga nekat menggunakan Narkoba dan bunuh diri.
pencarian pelaku pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo yang ditemukan tewas dTol JORR, Jumat (10/7/2020) (kolase Youtube Wartakota/TribunJakarta)
Melihat kecurigaan tersebut, polisi menegaskan telah melakukan pemeriksaan terhadap handphone Editor Metro TV Yodi Prabowo.
Hasilnya, polisi tidak menemukan adanya ancaman yang diterima Yodi Prabowo.
"Handphone korban sudah diperiksa, tidak ada ancaman atau hal-hal mencurigakan lainnya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, Sabtu (25/7/2020).
"Jadi tidak ada ancaman dan lain-lain," tegas sang polisi lagi.
Editor Metro TV sempat berkonflik dengan Suci Fitri soal dugaan wanita lain