Ibu di Manado Ini Izinkan Sang Pacar Rudapaksa Anak Kandungnya, Kejadian Berulang Sejak April 2020

Penulis: Isvara Savitri
Editor: Finneke Wolajan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang Ibu di Manado Tega Izinkan Kekasihnya Rudapaksa Anak Kandung

"Sekarang keduanya sudah diamankan dan mendekam di sel tahanan Polresta Manado. Sedangkan korban masih menunggu untuk visum," kata Thommy.

Ibu dan Anak Kandung di Bitung Berhubungan Badan, Polisi: Anak Perempuannya Sudah 3 Kali Menyaksikan Mereka

Warga di Kompleks Nabati Gapura Ikan, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Sulawesi Utara, dihebohkan dengan adanya seorang ibu berinisial RT (51) diduga melakukan hubungan badan dengan anaknya, TP (26).

Mirisnya, perbuatan bejat keduanya diketahui anak perempuan RT yang juga adik TP.

Perbuatan mereka terbongkar pada Minggu (19/7/2020) malam.

Anak dan ibu kandung yang diduga melakukan tindakan asusila, saat dimintai keterangan penyidik Polsek Maesa Bitung, Senin (20/7/2020) (Tribun manado / Christian Wayongkere)

Di hadapan polisi, mereka beralasan perbuatan itu dilakukan karena sedang mabuk.

Kapolsek Maesa Kompol Elia Maramis mengatakan, perbuatan ibu dan anak yang melakukan hubungan badan tersebut sebenarnya sudah diketahui anak perempuannya. Namun, tidak dilaporkannya.

"Sesuai keterangan anak perempuan korban bahwa dia sudah menyaksikan tiga kali ibu dan kakaknya berhubungan badan," kata Elia saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (20/7/2020) malam.

Kata Elia, anak perempuan itu merasa trauma atas peristiwa yang dilihatnya.

"Memang anaknya yang perempuan sangat terpukul dengan peristiwa ini. Dia trauma," ujarnya.

Masih dikatakan Elia, hubungan inses tersebut terbongkar pada Minggu (19/7/2020) malam.

Sambung Elia, saat diamankan, mereka mengaku melakukan hubungan itu saat mabuk. Padahal, hubungan itu dilakukan suka sama suka.

"Jadi, pernyataan mereka bahwa melakukan saat mabuk, itu hanya mencari alasan pembenaran," ungkapnya.

Meskipun mereka diamankan di Mapolsek Maesa, lanjut Elia, pihak tidak akan melanjutkan penyelidikan terkait kasus tersebut.

"Sudah ada kesepakatan dengan pihak pemerintah kecamatan, di mana ibu dan anaknya tidak bisa tinggal lagi di kampungnya itu," katanya.

Halaman
123

Berita Terkini