Tokoh

Soeharto dan Misi-misi Rahasianya, Termasuk Pembelian Pesawar Tempur A-4E Skyhawk dari Israel

Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ke-2 Republik Indonesia.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di masa kepemimpinan Soeharto, pemerintah Indonesia pernah melakukan misis-misi yang amat rahasia. 

Misi-misi tersebut mulai dari menyelundupkan 2.000 Senjata ke Afganistan Hingga Beli Pesawat Tempur dari Israel.

Misi-misi rahasia di bawah perintah Presiden Ke-2 Republik Indonesia ini terungkap dalam buku berjudul, "Benny Moerdani yang Belum Terungkap."

Seperti diketahui, Benny Moerdani adalah perwira militer dan intelijen yang hebat, dia telah melakukan banyak misi dan pertempuran untuk Presiden Soeharto.

Dua misi super rahasia pernah dilakoninya adalah menyelundupkan 2.000 senjata ke Afganistan, dan pembelian pesawar tempur A-4E Skyhawk dari Israel yang sukses tanpa ketahuan.

Pertama soal menyelundupkan 2.000 senjata ke Afganistan di bawah komando Soeharto.

Kisahnya berawal saat pasukan Uni Soviet akan menduduki Afganistan, sehingga membuat AS yang sedang melakukan perang dingin gusar.

Suasana penyerahaan kekuasaan. Soeharto (kiri) dan Soekarno (kanan). (Dok. KOMPAS/Istimewa)

Indonesia di bawah pemimpin Soeharto yang dekat dengan AS, lantas memutuskan untuk membantu.

Soeharto mengutus Asisten Intelijen Pertahanan dan Keamanan, Benny Moerdani untuk bertemy kepala intelijen Pakistan.

"Pertemuan itu membahas permintaan pejuang Afganistan dan intelijen Pakistan untuk penyediaan logistik, obat-obatan, dan persenjataan buat pejuang Afganistan," Kata Marsekal Madya (Purn) Teddy Rusdy.

Lalu disepakatilah operasi bernama Babut Mabur atau permadani terbang.

Operasi ini mengirim senjata sumbangan dari Uni Soviet untuk Indonesia untuk diserahkan ke Afganistan, menurut persetujuan Soeharto.

"Waktu itu terkumpul 2.000 senjata, cukup untuk dua batalion," kata Teddy.

Lalu dihapus nomor seri senjata, lalu dikirimkan mulai Juli 1981, semua dimasukan ke dalam peti dan diberi tanda palang merah sebagai kamuflase.

Teddy ditugasi Benny Moerdani untuk mengantar peti itu dengan kargo udara, memakai Boeing 707 milik Pelita Air.

Presiden Soeharto bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur hari Kamis (1/10/1987). Kepala Negara dan Ny Tien Soeharto serta Wapres dan Ny Karlinah Umar Wirahadikusumah selesai upacara melakukan peninjauan keliling. (DOK. SETNEG)
Halaman
12

Berita Terkini