TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Di tengah Pandemi Covid 19, Anggota DPRD Bitung dari Partai Gerindra Rudolf Wantah mendapati sejumlah titik pembuangan sampah di kawasan pemukiman warga masih belum diangkat petugas.
Hal ini sebagaimana amatannya bersama dengan sejumlah wartawan Kamis (16/7/2020), di beberapa titik yang ada di Kecamatan Matuari dan Ranowulu nampak sampah rumah tangga masih berceceran di seputaran kontainer sampah berwarna hijau dan di bak sampah berwarna merah dan hijau.
"Kondisi ini menjadi tempat bersarangnya 'virus corona'. Dan ketika hujan mengguyur sampah itu bakal hanyut diatas aspal jalan dan saluran depan rumah warga, kerap tersangkut hingga menimbulkan bau tak sedap," tutur Olo Tonaas sapaanya kepada Wartawan ketika menunjukkan sejumlah titik tempat sampah yang belum terangkut, Kamis siang.
• BUMDes Gogaluman Terima Mobil Operasional Dari Desa Bilalang I
Sejumlah titik yang sering dia temui masih berserakan sampah, misalnya di persimpangan depan kantor Samsat Bitung, persimpangan samping rumahnya di Kelurahan Manemno-Nembo dan beberapa titik di wilayah Kecamatan Matuari dan Ranowulu Bitung.
Anggota DPRD Bitung dari partai Gerindra yang tergabung di Komisi I melihat, selain lambannya pengakutan sampah oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung. Petugas seperti memilih - milih sampah yang hendak diangkut.
"Kadang kalau ranting pohon yang dipangkas warga karena ditata susah rimbun, tidak diangkat petugas dari kontainer tempat sampah. Sebagai wakil rakyat kami pertanyakan itu," tambahnya.
• Izin Operasional Turun, Dua RS Rujukan Covid-19 di Sulut Segera Dibuka
Masalah seperti ini sudah di pantau sejak dua pekan terakhir ini. Kiranya menjadi perhatian dari instansi terkait jangan sampai anggap remah karena sebagai wakil rakyat punya tugas melakukan pemanggilan ke DPRD untuk di mintai keterangan.
"Jika tidak diindahkan, kami akan panggil Kadis DLH untuk di hearing atau rapat dengar pendapat," tandasnya.
Di tempat terpisah, kepal Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung Sadat Minabari ketika di konfirmasi tidak kooperatif.
"Panjang kita mo jelaskan, hubungi kabid persampahan jo (Jerry Kalalo)," ujar Sadad sembari katakan akan memberikan nomor kabid untuk di konfirmasi lebih lanjut.
Sayangnya, hingga berita ini di turunkan nomor telpon yang di maksud tidak kunjung di kirim sang kadis kepada wartawan.(crz)
• Boltim Punya Warning Receiver Sytem Untuk Mendeteksi Bencana Gempa dan Tsunami