"Biasanya brand-nya sudah besar, yang brand-nya sudah terpercaya," kata Prilly.
Dikatakan Prilly, ia memang tidak sembarangan dalam menerima endorse.
Ia selalu memeriksa secara teliti produk yang akan ia endorse.
"Dan aku kan memang enggak langsung terima, jadi aku cek dulu produknya," kata Prilly.
Prilly mengaku ia selalu jujur dalam mempromosikan atau meng-endorse suatu barang kepada publik.
Sebab ketika ia menerima tawaran endorse, sudah menjadi tanggung jawabnya menyampaikan kualitas produk tersebut secara jujur.
Tak segan-segan, Prilly juga mengaku benar-benar menggunakan produk endorse tersebut dalam kesehariannya.
"Terus apakah produknya bisa aku pakai atau enggak? Karena kalau produknya enggak bisa aku pake, kesannya aku bohong sama publik," ungkap Prilly.
Maka dari itu, ia benar-benar selektif dalam memiliki produk endorse.
"Jadi aku bener-bener pilih-pilih banget."
"Makanya mungkin keluarlah harga itu, karena memang aku orangnya pilih-pilih, dan produknya enggak sembarangan," kata Prilly.
"Dan beneran aku promoin karena itu barang aku pake gitu," imbuhnya.
Mematok tarif tinggi untuk sebuah endorse, Prilly Latuconsina mengaku tidak merasa terbebani.
Sebab menurutnya dengan harga tersebut ia bisa memberikan timbal balik yang setimpal untuk produk endorsenya.
"Enggak (beban) sih, karena emang pihak-pihak yang udah kerja sama sama aku udah tahu,"
"Jadi ya enggak takut juga sih, dan aku juga enggak pernah yang sembarangan (endorse)," kata Prilly.
Selain itu, Prilly megaku selalu memberikan yang terbaik untuk pihak-pihak yang mengajukan endorse kepada dirinya.
Ia juga mengatakan selama ini klien-kliennya selalu puas atas hasil endorse tersebut.
Sebab Prilly mengaku mempromosikan produk endorsenya dengan jujur dan sepenuh hati.
"Alhamdulillah selama ini kalau orang percayain barangnya untuk aku promosiin, alhamdulillah puas karena memang aku mempromosikannya dari hati," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Gandeng Reza Rahadian Sambil Pamer Cincin, Prilly Latuconsina: Tidak Pernah Menyangka Secepat Ini, Penulis: Siti Nawiroh