Nasional

Tahun Ajaran Baru 2020/2021 Dimulai, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus Pantau di Lapangan

Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Ilustrasi) Siswa sekolah dasar negeri 002 Ranai melakukan aktivitas belajar menggunakan masker di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia, Selasa (04/02/2020). Proses belajar mengajar kembali berlangsung setelah sebelumnya sempat akan diliburkan selama 14 hari terkait lokasi observasi WNI dari Wuhan, China yang berada di Natuna.

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Senin (13/7/2020) menjadi hari pertama pelaksanaan sekolah tahun ajaran baru 2020/2021.

Berbeda pada tahun ajaran sebelum-sebelumnya, tahun ajaran baru kali ini diadakan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Dengan begitu, Komisi X DPR RI meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah berjalan lancar.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda. 

“Sebagian besar pelaksanaan KBM bakal dilaksanakan dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hanya sebagian kecil sekolah di zona-zona hijau yang mengadakan sistem pembelajaran tatap muka dan kondisi ini bakal menyulitkan jika tidak dipersiapkan secara matang,” ujar Huda kepada wartawan, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Huda berharap Kemendikbud dan Dinas Pendidikan baik di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota benar-benar memantau proses pelaksanaan hari pertama sekolah di masa tahun ajaran baru 2020/2021.

“Jika perlu Kemendikbud maupun dinas Pendidikan membentuk tim khusus yang terjun langsung memantau pelaksanaan hari pertama sekolah baik yang menggunakan sistem PJJ maupun tatap muka. Diharapkan tim-tim ini bisa memastikan pelaksanaan KBM berjalan dengan lancar,” katanya.

Menurutnya, berdasarkan evaluasi pelaksanaan PJJ pada tahun ajaran 2019/2020, diketahui banyak sekali permasalahan terjadi.

Mulai dari kurikulum yang padat konten, jaringan internet yang tidak merata, mahalnya biaya kuota, hingga kebingunan guru dalam menerapkan metode paling efektif selama PJJ.

“Harusnya dengan pengalaman yang ada Kemendikbud dan Dinas Pendidikan di seluruh Indonesia telah mempunyai strategi penerapan PJJ yang lebih efektif di tahun ajaran baru ini,” tutur Huda.

Di sisi lain, politikus PKB itu meminta para siswa tetap bersemangat dan bersungguh-sungguh mengikuti proses kegiatan belajar mengajar meskipun dengan berbagai keterbatasan karena adanya Covid-19.

“Bagi orang tua yang mendampingi anak selama proses PJJ juga harus sabar karena pasti sedikit banyak kondisi ini akan cukup merepotkan,” pungkasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hari Pertama Sekolah, Komisi X Minta Nadiem Turunkan Tim Khusus Pantau Lapangan.

Berita Terkini