NEWS

19 Dosen Unhas Reaktif Covid-19, Suharman: Mereka Nantinya Melakukan Isolasi Mandiri

Editor: Rhendi Umar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi rapid test

TRIBUNMANADO.CO.ID - Rapid test massal digelar di Universitas Hasanuddin sejak Rabu (8/7/2020).

Dari hasil pemeriksaan 19 dosen Universitas Hasanuddin ( Unhas) dinyatakan reaktif.

Direktur Komunikasi Unhas Suharman Hamzah mengatakan bahwa rapid test massal tersebut diikuti sekitar seribu dosen di seluruh fakultas yang ada di Unhas.

Para dosen yang dinyatakan reaktif rapid test berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (4 orang), Fakultas Ilmu Budaya (2 orang), Fakultas Ekonomi (1), Fakultas Hukum (3).

Kemudian Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (6), Fakultas MIPA (1 orang), Fakultas Farmasi (1), Fakultas Kesehatan Masyarakat (3 orang) serta Fakultas Teknik (2 orang).

"Ini tentu mempunyai risiko bagi reputasi lembaga. Tapi bagi Unhas, yang paling penting adalah melakukan penapisan, mencari yang terpapar agar dapat dipisahkan dan disembuhkan sambil kita mengambil langkah-langkah pencegahan lanjutan," kata Suharman, Jumat (10/7/2020).

Suharman menambahkan, 19 dosen yang reaktif selanjutnya melakukan pengambilan sampel swab di lokasi rapid test yang digelar di GOR Unhas.

"Mereka nantinya melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil test PCR," imbuh Suharman.

Sejauh ini, Unhas menjadi satu-satunya kampus yang secara terbuka mengumumkan hasil test Covid-19 yang dilakukan para dosen maupun pegawai yang bekerja di lingkungan kampus.

Kepala unit Humas Unhas Ishaq Rahman mengatakan, Unhas berkomitmen membuka data pasien Covid-19 sebagai langkah memutus rantai penyebaran corona.

"Sekali lagi, kami-kami di Direktorat Komunikasi berprinsip salah satu cara mengatasi pandemi adalah keterbukaan informasi," kata Ishaq. 

WHO Buktikan Virus Corona Bisa Menular Lewat Udara, Begini Penjelasannya

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa virus corona bisa menular lewat udara.

 Secara resmi mengonfirmasi adanya bukti virus corona dapar menular melaui udara atau airbone.

WHO menginformasikan itu setelah menerima surat dari para ilmuwan yang meyakini virus corona dapat menular melalui airbone.

Halaman
1234

Berita Terkini