Fenomena Langit

6 Fenomena Langit Menakjubkan yang Akan Terjadi Bulan Juli 2020, Salah Satunya Terjadi Hari Ini

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Untuk diketahui, Aphelion adalah titik di mana jarak antara Bumi dengan Matahari menjadi yang terjauh.

Jarak jauhnya itu nanti diprediksikan akan mencapai 152,1 juta kilometer.

"Matahari di Aphelion Bumi dapat diamati dari seluruh anggota tata surya lainnya," kata Marufin kepada Kompas.com, Rabu (1/7/2020).

Daftar 6 Fenomena Langit di Bulan Juli 2020: Aphelion Bumi hingga Komet Neowise, Catat Waktunya

3. Gerhana bulan Penumbra (GBP): 5 Juli

Peristiwa gerhana bulan Penumbra (GBP) pada tanggal 5 Juli mendatang, kata Marufin, merupakan gerhana bulan yang ketiga dari empat gerhana bulan dalam tahun 2020 ini.

GBP ini nantinya diprediksikan akan dimulai pada pukul 10.28 WIB dan berakhir pukul 12.53 WIB bersamaan dengan bulan purnama.

Akan tetapi, tidak seperti Aphelion, GBP kali ini tidak dapat diamati dari seluruh wilayah di Indonesia.

4. Matahari tepat di atas Kabah: 15 Juli

Posisi atau kedudukan matahari tepat di atas Kabah akan kembali terjadi pada 15 Juli mendatang, dan menjadi yang kedua sekaligus terakhir pada tahun 2020 ini.

Matahari pada posisi ini, berkedudukan tepat melintas di lintang Ka'bah (21º 25' LU) dalam gerak semu tahunannya. Serta, pada saat yang sama juga, Matahari sedang melintaaasi garis meridian Ka'bah (39º 50' BT).

"Sehingga Matahari akan tepat berada di titik zenith Ka'bah," ujarnya. Anda yang berada di wilayah selain Kepulauan Maluku dan Pulau Irian bisa mengamati terjadinya fenomena Matahari di atas Ka'bah ini.

5. Bulan sabit termuda: 21 Juli

Bulan sabit termuda ini merupakan fenomena biasa yang sering terjadi pada setiap bulannya.

Fenomena ini, kata Marufin, dijadikan sebagai penentu bagi awal bulan kalender dalam kalender Hijriyyah.

Kemungkinan besar, di Indonesia sendiri kondisi langit dengan bulan sabit termuda ini akan dapat dilihat dari seluruh wilayah Indonesia.

Halaman
123

Berita Terkini