DKI Jakarta

Anies Baswedan Berkata Covid-19 di Jakarta Terkendali, Hikmah Datang Besok Hari

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dia menjelaskan, bila skor Rt berada di poin empat, maka satu orang yang terjangkit Covid-19 dapat menularkan kepada empat orang.

Sementara, bila skor Rt berada di poin satu, berarti satu orang dapat menularkan kepada satu orang lainnya.

“Bila di bawah satu, artinya sudah tidak menularkan."

"Atau dengan kata lain selama nilai Rt di atas satu maka wabah bisa terus berkembang."

"Tapi kalau Rt di bawah satu wabah ini sudah terkendali,” jelasnya.

20 Kali Lebih Kuat dari SARS

Pemerintah tengah merumuskan protokol masyarakat produktif dan aman dari Covid-19.

Pemerintah menyiapkan dasar argumentatif dalam menerapkan kebijakan tersebut, sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Sejumlah faktor menjadi pertimbangan dalam menyusun protokol masyarakat tersebut.

Salah satunya, penyebaran Covid-19.

"Pertama adalah terkait dengan bagaimana kita tidak menambah penularan atau memperluas penularan, atau kita semaksimalnya mengurangi penularan," kata Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Rabu (20/5/2020).

Menurut Ketua Umum PPP itu, terdapat sebuah metode yang disebut dengan basic produktif number.

Yaitu, angka yang menunjukkan daya tular sebuah virus, bakteri, atau penyakit.

"Misalnya campak itu daya tularnya 12 sampai 18."

"Artinya basic reproduktif number atau yang disingkat dengan R0, atau R-nought, itu campak 12-18, dan dia melalui aerosol."

"Kemudian ada juga misalnya batuk rejan atau perkusis itu 5,5."

"Kemudian kalau kita ingat flu Spanyol pada 100 tahun yang lalu itu 1,4 sampai 2,8."

"Artinya satu orang itu bisa menularkan sampai 2,3 orang," jelasnya.

Sementara, menurut Suharso, R0 untuk Covid-19 itu yang direkam WHO angkanya antara 1,9 sama 5.

Untuk Indonesia sendiri, basic reproduktif number (R0) diperkirakan 2,5.

Artinya, satu orang bisa menularkan ke dua atau tiga orang.

"Nah, untuk Indonesia hari ini diperkirakan 2,5."

"Artinya 1 orang itu bisa menularkan ke 2 atau 3 orang."

"Tugas kita adalah bagaimana pada waktu tertentu, kita bisa menurunkan R0 itu, dari yang namanya 2,5 itu atau 2,6 persisnya, itu menjadi di bawah 1."

"Artinya dia tidak sampai menularkan ke orang lain," paparnya.

Menurut Suharso, angka basic reproduktif number tersebut menjadi rujukan pemerintah dalam menentukan kebijakan dalam menanggulangi penyebaran Covid-19.

"Jadi itu caranya adalah untuk kita bagaimana menekan apa yang disebut dengan R0 itu."

"Jadi R0 itu akan kita tekan sedemikian rupa."

"R0 itu pada waktu T disebut dengan RT. Jadi bukan rukun tetangga tetapi RT.

"Dan kita sekarang akan menghitung itu untuk semua kabupaten/kota dan seluruh provinsi di seluruh Indonesia."

"Itu indikator utama yang akan kita gunakan, yaitu R0 atau RT-nya," bebernya.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharto Manoarfa mengatakan, pemerintah tengah merumuskan protokol masyarakat produktif dan aman dari Covid-19.

Pemerintah menyiapkan dasar argumentatif dalam menerapkan kebijakan tersebut. sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

"(Harus) kredibel data-datanya itu."

"Sehingga dengan demikian kita bisa punya pertanggungjawabkan akuntabilitasnya kepada publik."

"Bahwa kalau sebuah kebijakan itu ditelurkan, terutama terkait dengan kesehatan, itu benar-benar bisa diterima," ujar Suharso melalui video conference, Rabu (20/5/2020).

Suharso mengatakan, saat ini tidak ada pilihan dalam menghadapi penyebaran Covid-19, selain dengan hidup berdampingan.

Namun, bagaimana caranya hidup berdampingan, harus ada ketentuannya.

Pemerintah merujuk pada aturan WHO dalam merumuskan protokol masyarakat produktif aman dari Covid-19.

"Jadi WHO memberikan beberapa indikator yang diminta untuk dapat dipatuhi oleh semua negara di dunia."

"Dalam rangka menyesuaikan kehidupan normalnya new normalnya itu denganCovid, sampai kita belum menemukan vaksin," tuturnya.

Sementara, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, protokol masyarakat produktif dan aman dari Covid-19, merupakan konsep menuju tatanan hidup normal baru.

"Ini adalah sebuah rencana atau konsep, menuju tatanan the new normal," terangnya.

Daya Tular 20 Kali Lipat Dibanding Virus SARS

Menteri Riset dan Teknologi atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Indonesia (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro menyebutkan, daya tular Covid-19 lebih kuat dibanding Virus SARS.

Bahkan, Bambang mengatakan, hasil temuan Kemenristek mengungkapkan Virus Corona memiliki 20 kali lipat penularannya.

Hal itu disampaikan Bambang saat Peluncuran Produk Inovasi Covid-19 melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (20/5/2020).

"Kita ketahui bersama bahwa Covid-19 memiliki daya tular 20 kali lebih kuat dibanding SARS," kata Bambang Brodjonegoro.

Bambang menambahkan, guna menekan penularan virus tersebut, konsorsium Covid-19 yang berada di bawah koordinasinya terus berupaya melakukan pencegahan dengan pengobatan.

Pihaknya juga terus memberikan dukungan dan berterima kasih terhadap masyarakat yang turut berperan dalam pengembangan inovasi alat-alat kesehatan tersebut.

"Saya ingin meminta agar sertifikasi produk inovasi peneliti konsorsium tidak hanya digunakan selama pandemi, tapi juga untuk jangka panjang."

"Sehingga dapat mendorong kemandirian produksi alat kesehatan dalam negeri," jelasnya. (Danang Triatmojo)

 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Anies Baswedan Bilang Covid-19 di Jakarta Makin Terkendali, Ini Ukurannya, https://wartakota.tribunnews.com/2020/06/26/anies-baswedan-bilang-covid-19-di-jakarta-makin-terkendali-ini-ukurannya?page=all

Berita Terkini