TRIBUNMANADO.CO.ID - Hingga saat ini, aksi demo atas kematian pria kulit hitam George Floyd masih terus memanas di Amerika Serikat (AS).
Belum lama ini, dikabarkan seorang polisi wanita, Katie Crews, terlibat dalam penembakan.
Penembakan tersebut terjadi saat demo membela George Floyd di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, pada Minggu (31/5/2020).
Menurut informasi yang ada, penembakan yang dilakukan aparat kepolisian dan Garada Nasional itu menyebabkan pria kulit hitam David McAtee tewas.
Dikutip Tribunnews.com dari courier-journal.com, Crews kini ditugaskan di bagian administratif setelah insiden penembakan yang melibatkan dirinya itu.
Sebelum penembakan terjadi, Crews sempat mengunggah foto dan komentar di akun Facebook yang mengolok-olok pendemo.
Crews pada Kamis (28/5/2020) mengunggah foto seorang pendemo wanita yang menawarinya bunga.
Saat itu Crews tengah berdiri berjaga di tengah demo.
Crews tidak mengatakan secara gamblang apa yang diucapkan oleh pendemo itu.
Namun Crews menyebut bahwa pendemo itu tak cuma menawarinya bunga.
Crews juga menyebut mengenai senapan pepper balls atau sejenis softgun yang digunakan aparat bisa melukai pendemo itu.
"Dia berkata dan bertindak tak hanya sekedar 'menawari bunga' kepadaku. Supaya kalian tahu. Untuk orang yang mengenalku pasti tahu ekspresi wajahku mengungkap segalanya.
N.B Aku harap peluru pepper balls mengenainya dengan sedikit luka. Kembalilah dan akan kuberi lebih, aku akan berjaga lagi nanti malam," tulis Crews.
Kepala polisi pengganti, Robert Schroeder, menyebut dua anggota polisi termasuk Crews serta dua tentara Garda Nasional melakukan penembakan dalam demo.
Schroeder yang memimpin kepolisian setempat setelah Kepala Polisi Steve Conrad dipecat, menyebut anggotanya tidak mengaktifkan kamera tubuh.
Maka dari itu pelacakan lebih sulit dilakukan dan kini investigasi masih berlangsung.