TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini di Indonesia sedang darurat virus corona membuat semua warga harus mengikuti protokol kesehatan yang berlaku dari pemerintah.
Terkait hal tersebut, di Tengah pandemi virus corona ini pun beberapa warga juga harus bertahan dari banjir di beberapa lokasi.
Diketahui ada sebanyak 18 RW di kelurahan, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan tergenang air pada Selasa (19/5/2020) pagi.
• Terjadi Serangan Roket yang Menghantam Kedutaan Besar Amerika Serikat di Baghdad
• Pasar Ramai di Tengah Pandemi Covid-19, Jokowi: Tak Masalah Selama Ikuti Protokol Kesehatan
• Donald Trump Sebut WHO Sebagai Organisasi yang Menjadi Boneka Bagi China
Genangan air terjadi akibat luapan Kali Ciliwung dan Pesanggrahan. Ketinggian genangan bervariasi mulai 10 - 200 cm.
Seperti diketahui pada Senin (18/5) petang, hujan mengguyur DKI Jakarta dan terjadi hingga malam hari.
"Hingga pukul 09.00 WIB, ketinggian air cukup bervariasi, mulai dari 10 hingga 200 sentimeter," ucapnya Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Insaf saat dikonfirmasi, Selasa (19/5/2020).
Imbasnya, sebanyak 50 kepala keluarga dengan jumlah 165 jiwa harus mengungsi.
Mereka terpaksa tinggal sementara ke lokasi pengungsian yang sudah didirikan.
Seperti di Kelurahan Kampung Melayu dan Kelurahan Bidara Cina, serta dua (2) lokasi di Kelurahan Balekambang.
Berikut rincian 18 RW yang tergenang air akibat banjir, Selasa pagi.
1. Kelurahan Kampung Melayu
Jumlah RW terendam : 5 RW
Ketinggian air : 10 s/d 180 cm
Penyebab : Luapan Kali Ciliwung
2. Kelurahan Bidara Cina
Jumlah RW terendam : 2 RW
Ketinggian air : 50 s/d 180 cm
Penyebab : Luapan Kali Ciliwung
3. Kelurahan Cawang