Menyelamatkan nyawa warga lebih penting menurutnya ketimbang memberikan sanksi bagi para pelanggar PSBB.
"Jadi begini, kalau PSBB-nya ada sanksi, ada Pergub-nya yang mengatur itu, Pergub Nomor 41 tahun 2020 untuk berbagai macam aktivitas," terang dia.
"Tapi saya ingin mengatakan pada semuanya, ini bukan soal sanksi. Ini soal kita menyelamatkan semua warga."
Lantas, Anies menyatakan warga yang nekat melanggar PSBB hanya akan merusak upaya masyarakat yang sudah disiplin menjalankan PSBB.
Karena itu, Anies kembali mengimbau semua warganya untuk menaati aturan.
"Ketika banyak orang yang disiplin di rumah lalu sebagian tidak disiplin itu membatalkan semuanya, rusak semuanya," ucap Anies.
"Karena itu kita harus disiplin dan kami akan tegaskan ini berkali-kali."
Melanjutkan penjelasannya, Anies tegaskan pihaknya tak akan melonggarkan PSBB saat lebaran.
Ia menyatakan, banyak peluang penularan Virus Corona jika warga nekat berkerumun saat Hari Raya.
"Bahwa tidak ada yang namanya pelonggaran, lebaran dan tidak itu kan menurut kita manusia."
"Tapi bagi virusnya tidak dan kalau kita di hari-hari itu justru rileks apa yang terjadi? Kita bisa kembali ke situasi bulan Maret di mana terjadi lonjakan kasus," tandasnya.
Simak video berikut ini menit ke-6.40:
Pemudik Belum Tentu Bisa Kembali
Pada kesempatan itu, Anies Baswedan menyatakan tak akan memudahkan para pemudik untuk kembali ke wilayah Ibu Kota.
Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan menyebut pemudik yang akan kembali ke Jakarta harus memenuhi syarat tertentu.