ABK Asal Lolak Meninggal

Ada ABK Yang Meninggal, Warga dan Penjual Ikan Masih Enggan Masuk Pelabuhan Torosik

Penulis: Nielton Durado
Editor: Maickel Karundeng
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelabuhan Torosik terlihat sepi pasca satu ABK meninggal, Sabtu (9/5/2020).

Ia bersyukur karena jenazah di pelabuhan Torosik tersebut masih bebas dari Virus Corona.

"Tapi masyarakat juga harus bantu kami jika ada informasi, silahkan langsung hubungi kami," tegasnya.

Korban Dikenal Ramah

Arbi Bohan (25) salah satu ABK KM Nusantara tak pernah menyangka jika Adin Sena akan berpulang secepat itu.

Menurut Arbi, jika sosok Adin sudah seperti orang tua bagi ABK mudah di kapal tersebut.

Bahkan Adin merupakan sosok yang sangat ramah dengan sesama ABK.

"Beliau sudah seperti orang tua bagi kami," ucap Arbi.

Adin juga merupakan tempat curhat bagi Arbi, ketika dirinya ada masalah dan berada ditengah laut.

"Kalau lagi ada masalah keluarga, dan saya melaut. Selalu minta saran ke dia, kami sudah seperti keluarga di kapal ini," ucapnya.

Kepergian Adin benar-benar mengagetkan semua orang di kapal tersebut.

"Semuanya kaget, padahal sebelumnya dia sempat bilang ke kami mau istirahat dari laut sejenak," ujarnya.

Proses evakuasi jenazah ABK yang meninggal di perairan Bolsel, Sabtu (9/5/2020). (Istimewa)

Sakit Asma

Polsek Pinolosian memastikan jika kematian salah seorang ABK diatas kap penangkap ikan, bukanlah salah satu kasus Virus Corona.

Kepada Tribun Manado, Kapolsek Pinolosian Iptu Budi Priyanto menegaskan jika korban meninggal karena penyakit ASMA.

"Kami sudah koordinasi dengan petugas kesehatan dan mereka menegaskan kematiannya karena ASMA," ucapnya.

Halaman
1234

Berita Terkini