Virus Corona

Sandiaga Uno Gabung Relawan Jokowi Bagi Bansos, Jadi Trending di Twitter Tagar 'GoodbyeSandiagaUno'

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno belum lama ini terlihat membagikan sembako bersama Ketua Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Mania Immanuel Ebenezer di TPA Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (2/5/2020)

Sandiga mengatakan bahwa di tengah pandemi semua pihak harus bisa bekerja sama demi memerangi virus.

"Kita harus bersatu karena saat ini saat-saat yang sangat sulit buat bangsa dan negara, kita harus saling bantu bergotong royong jadi harapan kira Covid-19 ini akan segera kita kalahkan dengan bentuk kolaborasi yang melibatkan semua pihak," katanya.

Mantan Calon Wakil Presiden 2019 ini mengungkapkan bahwa sumbangan yang dilakukan sudah mencapai 15 ribu bantuan.

"Per hari ini sudah 15 ribu bantuan sembako yang disebar di berbagai lokasi dan sudah 1,5 juta masker dari total 10 juta yang relawan Indonesa Bersatu dengan temen-temen simpul relawan dan hari ini saya ucapkan terimakasih temen-temen Joman yang sudah mempersiapkan ini," ucapnya.

Freeport Indonesia Lakukan Ini Sebagai Langkah Minimalkan Penyebaran Virus Corona

Lihat video berikut:

Sandiaga Kaitkan Covid-19 dengan Cara Kampanye Politisi

Sandiaga mengkaitkan pandemi Virus Corona (Covid-19) akan berpengaruh terhadap cara kampanye para politisi.

Ia mengatakan selama pandemi Covid-19 orang-orang terbiasa menjaga physical distancing.

Padahal di sisi lain kedekatan fisik seringkali menjadi penentu para politisi untuk meraih suara dari masyarakat.

Dikutip dari acara HOT INDONESIA, Minggu (3/5/2020), awalnya Sandiaga bercerita bagaimana setelah Covid-19 berakhir, beberapa standar pengamanan akan terus berjalan.

Ia mencontohkan pemeriksaan suhu di bandara, dan ketersediaan hand sanitizer di mana-mana.

Selain prosedur pengamanan Sandiaga juga menyoroti hal-hal yang akan menjadi kebiasaan baru seperti tidak salaman, dan mengganti jabat tangan langsung dengan alternatif-alternatif baru.

"Serta tidak bersalaman mungkin, mungkin itu akan menjadi sebuah kebiasaan baru," kata Sandiaga.

"Banyak hal baru yang akan menjadi standar normal yang baru."

"Saya rasa masyarakat akan beradaptasi dengan keadaan yang baru," lanjunya.

Halaman
123

Berita Terkini