"Total dari 3 titik di E, F, dan wakaf ada 37 makam yang terdampak. Seluruhnya akan dipindahkan ke blok G, baik yang tergerus maupun yang berpotensi longsor," kata Suardi, saat ditemui di lokasi, Sabtu (2/5/2020).
Dari seluruh makam yang tergerus ini, ada beberapa jenazah yang terbawa arus.
Petugas telah mengevakuasi seluruh jenazah dan memindahkannya ke lokasi makam di blok yang berbeda.
"Di pemakaman wakaf, ada 4 makam yang longsor, 3 (jenazah) sudah di evakuasi satu belum ditemukan," tuturnya.
Perisitiwa longsor yang menggerus sejumlah makam ini sebelumnya pernah terjadi sekitar tahun 2011 atau 2012.
Namun, Suardi tak menjelaskan secara detail penyebab longsor beberapa tahun lalu itu.
Sementara, pada longsor kali ini, penyebabnya karena arus air Sungai Cidurian yang menggerus makam yang berada di pinggirnya.
"Hujan deras intensitas besar sehingga anak kali Cidurian menggerus tebing kirmir sungai sebabkan ambrolnya makam," ujar Suardi.
Terkait video viral yang merekam jenazah mengambang di anak Sungai Cidurian, Suardi mengatakan bahwa pihaknya belum memastikan jenazah itu dari blok mana.
"Ini belum bisa dipastikan dari mana titiknya seperti di blok E ada beberapa yang batu nisannya hanyut, jadi enggak bisa dipastikan ini jenazah siapa," ujar Suardi.
Sementara itu, Kepala UPT wilayah 3 Dinas Penataan Ruang Kota Bandung, Sumpena mengatakan, jasad-jasad yang terkubur di makam yang tergerus ini memang sempat terbawa arus anak sungai Cidurian, dan ditemukan di Kawasan Cipada.
"Namun, kini semuanya telah berhasil dievakuasi dan dikuburkan kembali di blok G TPU Cikutra. Sudah dimakamkan kembali," kata Sumpena.
Petugas makam, Amat, mengaku sempat melihat jasad tersebut hanyut.
Namun, ia tak bisa mengevakuasinya lantaran terjebak lumpur.
"Lewat gitu saja (jasadnya) disebelah saya, tapi kaki saya susah diangkat," tutur dia.
• Bacaan Doa Kamilin dan Witir Setelah Shalat Tarawih dengan Bahasa Arab, Latin, Serta Terjamahannya
• Akibat dari Pandemi Virus Corona, Membuat Real Madrid Harus Buang Gareth Bale
• 36 Pedagang di Padang Positif Corona, 1.000 Orang Diduga Pernah Kontak Erat Hingga Pasar Ditutup
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Longsor di TPU Cikutra, Makam dan Mayat Hanyut di Sungai"