"Jika saya seorang ilmuwan, bagaimana saya bisa memberitahu publik apa pun sebelum ada kesimpulan?"
Para ahli China mengonfirmasi penularan virus corona dari manusia ke manusia pada 20 Januari - lebih dari 3 minggu setelah Dr Zhang memberitahu pihak berwenang.
Sebagai seorang spesialis pernapasan di Rumah Sakit Pengobatan China dan Barat Terpadu di Provinsi Hubei, Dr Zhang dihujani banyak penghargaan oleh pejabat China, yang ingin membuktikan bahwa mereka tidak menutup-nutupi wabah tersebut.
Namun Dr Zhang mengaku tidak penting secara resmi diakui sebagai orang pertama yang mengeluarkan peringatan.
• 2.505 Warga Meninggal dalam Seminggu Karena Covid-19 di Swedia Akibat dari Menolak Lockdown
• Prediksi dari Universitas Singapore di Berbagai Negara, Covid-19 di Indonesia Berakhir 7 Juni
"Bagi saya itu sedikit berbeda. Sebagai seorang dokter, kami hanya melakukan pekerjaan kami, merawat pasien dengan baik, dan menghilangkan rasa sakit mereka."
Berbicara tentang hukuman yang diberikan ke Dr Li Wenliang, ia curiga bahwa koleganya itu yang seorang dokter mata, belum mengetahui "protokol yang ditetapkan untuk memberitahu orang-orang tentang penyakit menular."
"Jadi dia berbagi informasinya di WeChat dan itu menjadi viral."
Dr Zhang menambahkan, kemungkinan Dr Li tidak memiliki kesadaran yang sama untuk melindungi diri seperti dokter pernapasan, dan oleh karenanya ia tertular dari seorang pasiennya.
Namun beberapa laporan menyatakan bahwa pihak berwenang kemungkinan sudah mengetahui virus ini selama berminggu-minggu ketika Dr Zhang menghubungi mereka.
Kasus pertama seseorang yang menderita virus corona jenis baru dapat ditelusuri kembali ke kasus 17 November di Provinsi Hubei, China, menurut catatan pemerintah yang ditunjukkan ke South China Morning Post.
Dokumen rahasia itu mengklaim ada 1-5 kasus baru yang dilaporkan setiap hari sejak tanggal itu dan seterusnya.
Dikatakan, angka harian dua digit pertama terjadi pada 17 Desember dan pada hari terakhir 2019 jumlah kasus melonjak jadi 266, sebelum bertambah 115 pada 1 Januari.
Akan tetapi baru pada 7 Januari pihak berwenang China menyatakan telah mengidentifikasi virus baru.
CDC China pada hari itu mengumumkan bahwa virus tersebut termasuk keluarga virus corona, yang meliputi SARS dan flu biasa.
Sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal media The Lancet yang ditinjau sejawat mengklaim bahwa pasien pertama dicatat oleh rumah sakit Wuhan pada 16 Desember, dan orang tersebut bisa jadi tertular virus pada 1 Desember.
"Tanggal timbulnya gejala pasien pertama yang diidentifikasi adalah 1 Desember 2019. Tidak ada anggota keluarganya yang mengalami demam atau gejala pernapasan," kata laporan tersebut.