"Barangsiapa membaca Surah Al-Waqi'ah setiap malam maka tidak akan ditimpa kesempitan hidup." (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman)
Amalan dzikir setelah sholat fardhu
Salah satu waktu yang paling tepat untuk berdzikir adalah setelah melaksanakan sholat wajib.
Rasulullah mengajarkan setelah sholat fardhu untuk tidak langsung berdiri atau meninggalkan masjid.
Setelah melaksanakan sholat fardhu, beliau melakukan sholat sunnah rawatib dan berdzikir kepada Allah.
Ajaran Rasulullah ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:
أَنَّ رَفْعَ الصَّوْتِ بِالذِّكْرِ حِينَ يَنْصَرِفُ النَّاسُ مِنَ الْمَكْتُوبَةِ كَانَ عَلَى عَهْدِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – . وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ كُنْتُ أَعْلَمُ إِذَا انْصَرَفُوا بِذَلِكَ إِذَا سَمِعْتُهُ
Artinya: “Mengeraskan suara pada dzikir setelah sholat wajib sudah ada di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Ibnu Abbas berkata, “Aku mengetahui bahwa sholat telah selesai dengan mendengar hal itu, yaitu jika aku mendengarnya.” (HR. Bukhari Muslim).
Selain itu, manfaat dari dzikir yang dilaksanakan setelah sholat fardhu adalah mendapatkan ketenangan hati dan mengharapkan rahmat dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
.. أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ
Alaa bidzikrillaahi tathma-innul quluub (u)
Artinya:
“…. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. ar-Ra’du (13): 28)
Dzikir bisa dilakukan setelah melaksanakan sholat fardhu atau sebelum memanjatkan doa.