Polemik Baru Ruangguru, Ternyata Perusahaan Asing Asal Singapura, Tak Hanya Konflik Kepentingan

Editor: Finneke Wolajan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah sekolah diliburkan akibat penyebaran corona, aplikasi Ruangguru memberikan akses Sekolah Online Gratis untuk semua siswa di Indonesia.

Perusahaan asing

Namun, polemik keterlibatan Ruangguru dalam program Kartu Prakerja agaknya belum segera surut kendati Belva sudah mengundurkan diri.

Status start up ini yang dinilai merupakan perusahaan asing giliran dipersoalkan.

Karena perusahaan asing, Ruangguru dinilai tak berhak mengelola pelatihan Kartu Prakerja program pemerintah.

Benarkah Ruangguru perusahaan asing?

Mengutip Kontan.co.id, Rabu (22/4/2020), berdasarkan data profil perusahaan dari Administrasi Hukum Umum (AHU) dari Kementerian Hukum dan HAM yang diterima Kontan.co.id, badan hukum Ruangguru bernama PT Ruang Raya Indonesia.

Mengacu pada surat pengesahan anggaran dasar pada 17 Maret 2020, Ruang Raya Indonesia tercatat sebagai perusahaan penanaman modal asing (PMA).

Ruang Raya Indonesia memiliki modal dasar Rp 2 triliun.

Nilai tersebut terbagi atas 20 juta unit saham dengan harga Rp 100.000 per saham.

Adapun jumlah modal disetor dan ditempatkan penuh senilai Rp 649.440.900.000 yang terbagi menjadi 6.494.409 unit saham.

Masih berdasarkan data yang sama, Ruangguru dimiliki oleh dua pemegang saham.

Yang menarik, tidak ada nama Belva dalam jajaran pemilik saham Ruang Raya Indonesia.

Mayoritas saham Ruang Raya Indonesia dimiliki oleh Ruangguru Pte Ltd.

Perusahaan ini tercatat memiliki 6.494.309 unit saham atau setara 99,99 persen saham Ruang Raya Indonesia.

Alhasil, Ruangguru Pte Ltd merupakan pemegang saham mayoritas Ruang Raya Indonesia.

Halaman
1234

Berita Terkini