Virus Corona

Hasil Tes Swab Negatif, Belum Tentu Sembuh, ini Fakta Meninggalnya Pasien yang Sembuh dari Corona

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pasien positif virus corona

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengatakan kasus pasien Corona yang sudah sembuh kemudian meninggal dunia di Kabupaten Lumajang, belum tentu karena Covid-19 nya kambuh atau tertular ulang.

 Dilansir dari Surya.co.id, Joni mengatakan kematian pasien tersebut bisa disebabkan penyakit non Covid-19 karena dua kasil swab hasilnya negatif dan ditelah dinyatakan sembuh.

“Terkait kasus pasien yang sudah sembuh, dua hari dipulangkan lalu meninggal di Lumajang, belum tentu karena Covid-19,” kata Joni, saat jumpa pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat (17/4/2020) malam.

Menurut Joni, untuk memastikan pasien meninggal karena Covid-19 atau tidak, satu-satunya jalan adalah dengan otopsi.

Namun dengan kondisi saat ini, otopsi tidak mungkin dilakukan kecuali pasien meninggal tidak wajar.

“Jadi belum tentu Covid-19. Sebagian besar pasien Covid-19 yang di RSUD Dr Soetomo saya tahu persis, sebagian besar yang berat adalah karena ada penyakit penyertanya atau komorbid. Bisa karena hipertensi, diabetes, atau jantung,” kata Joni.

Joni menjelaskan, pasien dinyatakan sembuh setelah swab PCR dua kali dan hasilnya dinyatakan negetif.

Namun sesuai protokol kesehatan, ia harus tetap isolasi mandiri selama sepekan.

Menurut Joni, tidak semua pasien positif corona harus dirawat di rumah sakit. Pasien positif akan dirawat di rumah sakit tergantung dengan gejala klinis yang dialaminya. Jika tidak ada gejala klinis, pasien positif corona bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul " Fakta Pasien Sembuh dari Corona Meninggal Saat Karantina Mandiri, Hasil Tes Swab Sudah Negatif "

Berita Terkini