TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Jajaran Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Sulut menunjukkan kinerja positif di awal tahun 2020.
Hal ini tercermin dari pencapaian bisnis yang semuanya menunjukkan pertumbuhan rata-rata dua digit.
Berdasar data OJK Sulutgomalut, hingga Februari 2020, total asset BPR di Sulutgomalut mencapai Rp 1,9 triliun.
"Angka itu naik 27,44 persen dibanding Februari 2019 yang berada di angka Rp 1,4 triliun," ujar Slamet Wibowo, Kepala OJK Sulutgomalut dalam video conference bersama pimpinan BPR di Sulut, Senin (13/04/2020).
• Jumlah PDP 32, Ini Penjelasan Jubir Covid-19 Sulut Mengenai Banyaknya Pasien dalam Pengawasan
• Ini Jumlah Rumah Sakit Tempat Perawatan Para Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di Sulut
Selanjutnya, dari sisi kredit yang disalurkan, hingga Februari 2020, BPR di Sulutgomalut telah menyalurkan Rp 1,4 triliun.
Angka itu tumbuh 27,44 persen dibandingkan Februari 2019 yang mencapai Rp 1,1 triliun.
Sementara, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 20,54 persen dari Rp 1,2 triliun di Februari 2019 menjadi Rp 1,2 triliun.
"Begitu juga untuk rasio permodalan BPR yang ada atas 100 persen," katanya. Terakhir, current ratio atau aktiva lancar mencapai 24, 21 persen, jauh di atas angka standar 4 persen.
• Jenazah Pasien Covid-19 Telantar, Bripka Jerry Bantu Penguburan, Ditelepon Kapolri Dapat Penghargaan
Melihat performa yang baik itu, Slamet yakin likuditas BPR--khususnya yang ada di Sulut--terjaga baik.
"Likuiditas yang baik ini jaminan bagi masyarakat untuk investasi, mempercayakan dananya ataupun untuk mendapatkan permodalan," katanya.
Slamet bilang, dari 27 BPR yang ada di Sulutgomalut, 17 di antaranya berada di Sulut. "Dan, BPR di Sulut dari sisi performa di atas rata-rata. Indikatornya, sejumlah BPR Buku III dengan modal di atas Rp 50 miliar ada di Sulut saja," ujarnya.(ndo)
• Pendaftaran Kartu Prakerja di Kotamobagu hanya Bisa Dilakukan Via Online