Yang ada, hanyalah doa untuk menyambut hilal awal.
• Waktu-Waktu Salat Wajib Isya, Zuhur, Ashar, Maghrib, Subuh Beserta Doa dan Dzikir
Namun doa tersebut berlaku umum ketika melihat hilal sebagai pertanda masuknya awal seluruh bulan hijriyah, tidak khusus pada hilal awal bulan Ramadhan.
Berikut lafaz doanya:
اللَّهُمَّ أهِلَّهُ عَلَيْنا باليُمْنِ وَالإِيمانِ وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ
Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumnaa wal iimaani was salaamati wal islaami rabbi wa rabbukallah
Artinya: Ya Allah, tampakkan bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu adalah Allah. (Diriwayatkan oleh Imam al-Darimi dan al-Tirmidzi).
Namun, yang perlu dicatat adalah, setiap Muslim sah-sah saja jika mengekspresikan keinginannya untuk berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan dengan doa.
Al-Hafidz Ibnu Rajab menyebutkan satu riwayat yang menunjukkan semangat mereka dalam menyambut ramadhan.
Ibnu Rajab menyebutkan keterangan Mu’alla bin Al-Fadhl – ulama tabi’ tabiin – yang mengatakan,
كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان يدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم
“Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)
Satu harapan yang luar biasa. Karena mereka menilai, Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa.
Sehingga mereka tidak akan menjadikannya kesempatan yang sia-sia.
Lalu apa persiapan yang harus dilakukan untuk menyambut Ramadan?
Ustadz Abdul Somad pernah menyampaikan 7 persiapan menyambut bulan Ramadan.