Telur mengandung kolin, yaitu zat yang sangat penting dan biasanya dikelompokkan dalam vitamin B. Kolin dapat membantu menjaga kesehatan otak karena dibutuhkan untuk membangun membran sel dan membantu produksi molekul sinyal dalam otak.
Selain itu, kolin juga berperan penting dalam memecah asam amino homosistein, yang berhubungan dengan perkembangan penyakit jantung.
Walaupun kolin memberikan manfaat penting bagi Anda, namun banyak dari Anda yang masih kekurangan asupan kolin secara tidak sadar. Dalam satu butir telur mengandung kurang lebih 100 gram kolin.
Mengandung asam amino penting dalam jumlah cukup
Asam amino merupakan senyawa penyusun protein, yang sangat dibutuhkan untuk segala bentuk perkembangan sel-sel yang terjadi dalam tubuh, baik yang bekerja untuk tujuan struktural maupun fungsional.
Kandungan protein dalam telur dapat meningkatkan massa otot dan membantu kerja otot.
Satu butir telur besar mengandung 6 gram protein, di mana terdiri dari asam amino penting dalam jumlah yang sesuai dengan yang diperlukan tubuh.
Menurunkan kadar trigliserida dalam darah
Telur yang diperkaya dengan kandungan asam lemak omega 3 dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah.
Kadar trigliserida yang tinggi dalam darah dikenal dapat meningkatkan faktor risiko dari penyakit jantung.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi 5 butir telur yang diperkaya dengan omega 3 per minggu selama 3 minggu dapat mengurangi kadar trigliserida dalam darah sebesar 16-18%.
• Sosok Sujiatmi Notomiharjo, Ibu Presiden Jokowi: Kisah Kelahiran Jokowi Diramal Jadi Orang Sukses
Risiko mengonsumsi banyak telur
Di samping telur banyak mengandung manfaat seperti disebutkan di atas, tetapi mengonsumsi terlalu banyak telur juga mengandung risiko.
Terlebih lagi jika Anda mempunyai penyakit tertentu, seperti hiperkolesterolemia.
Mengandung kolesterol tinggi
Satu butir telur mengandung 212 mg kolesterol, sedangkan Anda direkomendasikan hanya mengonsumsi sebanyak 300 mg dalam sehari. Lalu bagaimana?
Sebenarnya, kolesterol dalam makanan tidak selalu meningkatkan kolesterol dalam darah. Hati yang memproduksi kolesterol tidak mengkonversi semua kolesterol dalam makanan menjadi kolesterol darah. Namun, reaksi setiap individu dalam mengonsumsi telur sangat berbeda-beda.
Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa 70% orang yang mengonsumsi telur tidak meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuhnya sama sekali, sedangkan 30% lainnya dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol total dalam darah walau hanya sedikit mengonsumsi telur.