Turut hadir dalam kegiatan ini Menteri Koordonator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo.
Lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Majalengka Karna Sobahi, Pangdam Siliwangi, Kapolda, Sesmen Kemenkes, dan pejabat terkait lainnya.
Mengapa kami memilih Bandara Kertajati, Jawa Barat sebagai tempat mendarat pesawat Garuda Indonesia, yang memulangkan 69 orang WNI yang menjadi anak buah kapal Diamond Princess dari Yokohama, Jepang? Karena, bandara ini memiliki pergerakan pesawat yang belum terlalu banyak.
29 Februari
Menhub melakukan konferensi pers di Bandara Soetta dengan 3 BUMN operator bandara terkait pemberian insentif penerbangan dari dan ke 10 destinasi pariwisata.
Dengan insentif yang berasal dari Pemerintah, AP I dan II, Airnav Indonesia dan Pertamina, diskon tarif pesawat yang diberikan maskapai bisa mencapai 40-50 persen.
Budi Karya menyebut pemerintah mengalokasikan dana APBN sekitar Rp 500 miliar untuk memberikan diskon tarif sebesar 30 persen. Diskon tarif diberikan kepada 25 persen dari total jumlah penumpang dalam satu penerbangan dari dan ke 10 Destinasi tersebut.
Sempat dirawat karena gejala tifus
Sebelumnya Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati sempat mengungkapkan kalau Budi Karya tengah menderita sakit tifus dan asma, bukan karena terjangkit virus corona.
"Beliau tengah dalam perawatan di rumah sakit karena penyakit tifus dan asma yang sudah lama diderita," kata Adita seperti dikutip dari Antara, Sabtu (13/3/2020).
Namun dalam konferensi pers di Istana, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengumumkan bahwa Budi Karya positif terjangkit virus Corona.
Sejak jadi Menteri Perhubungan, Budi Karya memang hampir tak pernah libur untuk melakukan beberapa agenda ke sejumlah daerah, terutama untuk mengecek kesiapan infrastruktur konektivitas.
Budi Karya diketahui jatuh sakit dan menderita gejala tifus sejak dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke beberapa lokasi di Sulawesi.
Sumber: Kompas.com