Tak Ada Kasus Virus Corona di Indonesia, Ahli Khawatir Virus Tak Terdeteksi: Pasti Kasus Itu Ada

Editor: Finneke Wolajan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Kini, status risiko virus corona masuk level tertinggi lantaran virus corona atau Covid-19 menyebar ke 55 negara.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus virus corona Covid-19 terus menyebar secara global.

Jumlah kasus yang telah terkonfirmasi di seluruh dunia mencapai 86.986 dengan 2.979 kematian dan 42.294 pasien yang sembuh, hingga Minggu (1/3/2020) siang.

Sejumlah pihak tetap menunjukkan sikap optimisme masih ditunjukkan oleh sejumlah pihak.

Menteri luar negeri Asia Tenggara pun saling "bergandeng tangan" dengan China dan mendeklarasikan keinginannya untuk "tetap kuat".

Namun demikian, para ahli kesehatan sangat skeptis dengan jumlah kasus yang dilaporkan oleh negara-negara tetangga China di Asia.

Tidak ada kasus di sejumlah negara

Melansir Time, para ahli meyakini bahwa infeksi mematikan ini telah menyebar tanpa terdeteksi di sebagian besar wilayah Asia Tenggara.

Di luar daratan China, kasus terbanyak terjadi di Korea Selatan, yaitu sebanyak 3.526.

Kini, virus ini telah menyebar di 64 negara di dunia.

Akan tetapi, penyakit menular ini tidak dikonfirmasi di Myanmar atau Laos, yang berbatasan dengan China, termasuk juga Brunei Darussalam, Timor Timur, dan Indonesia.

• Indonesia Tak Terjangkit Virus Corona Karena Beriklim Tropis, Benarkah? Ini Penjelasan Ahli Eijkman

• Seperti Flu Biasa, Apa yang Terjadi pada Tubuh Setelah Virus Corona Menyerang?

• Ada Kecurigaan Pasien Terinfeksi Virus Corona di Indonesia Sudah Meninggal, Begini Pembelaan Ahli

Negara tersebut juga memiliki penerbangan langsung dan setiap hari ke pusat wabah virus corona, yaitu Wuhan, China.

Di Kamboja, salah satu negara yang sangat berhubungan dengan China, Perdana Menteri Hun Sen menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memotong perjalanan udara, di luar penangguhan enam penerbangan mingguan dari Wuhan.

Ia juga menolak untuk mengevakuasi warga negaranya yang tertahan di Wuhan seperti yang dilakukan negara-negara lain.

Hun Sen pun mendapat pujian ketika ia terbang ke China di awal bulan ini.

"Teman yang ada saat dibutuhkan adalah teman sejati," tulis Hun Sen dalam laman Facebook resminya.

Halaman
1234

Berita Terkini