2 Orang Positif Corona di Indonesia

KONDISI TERBARU 2 Wanita Ibu dan Anak Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Ternyata Terdeteksi 1 Maret

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap saat bersiap menyambut kedatangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan dua orang yang dinyatakan positif virus corona telah diisolasi.

Terawan mengatakan dua orang tersebut tinggal di Depok dan rumahnya pun sudah diisolasi.

Dua orang tersebut sudah diisolasi di sebuah tempat sejak masih berstatus dalam pengawasan hingga kini ditetapkan menjadi pasien dalam pengawasan.

"Sekarang sudah dipisah, dari begitu kita belum ada hasilnya pun, ini yang dirumah sudah kita pisahkan."

"Begitu ODP (orang dalam pengawasan) pun kita sudah lakukan karantina, isolasi, begitu ODP jadi PDP (pasien dalam pengawasan), karena dirawat ada batuk pileknya kemudian, langsung dilakukan swipe, dilakukan swipe yang hasilnya positif pagi ini," tutur Menkes Terawan.

Meski demikian, Terawan menuturkan kondisi dua orang Indonesia positif Corona dalam keadaan baik dan hanya tinggal batuknya saja yang masih ada.

"Batuk, pilek, tadinya agak sesek dengan demam, kalau sekarang kondisinya agak batuknya aja," terang Terawan.

Terawan mengungkapkan kepada dua pasien tersebut nantinya akan dilakukan pengecekan ulang meski telah dinyatakan positif Corona. 

Tes itu akan dilakukan setelah dua minggu atau 14 hari.

Apabila hasil yang keluar dinyatakan telah negatif, dua pasien tersebut akan dipulangkan kembali ke rumah.

"Ini kondisi virusnya positif ternyata, ya nanti dievaluasi ulang," ucap dia.

"Kalau udah 14 hari dicek, kalau udah negatif ya kita kembalikan lagi. Sekarang diisolasi," imbuhnya.

Dirawat di RSPI Sulianti Saroso 

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, mengatakan kondisi dari kedua warga negara Indonesia yang positif virus corona dalam keadaan baik.

"Alhamdulillah, keadaan umum pasien yang di rawat saat ini baik-baik saja. Pasien sadar penuh, keluhan panas tidak ada, batuk berkurang, tidak sesak napas," kata Syahril seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Syahril menyebutkan tanda vital dari pasien berupa tensi, suhu, pernapasan, dan nadi kedua pasien tersebut dalam keadaan normal.

"Bisa berkomunikasi (dengan) baik. Jadi secara umum keadaannya baik," ujar Syahril.

Warga Depok
 

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan, dua WNI tersebut tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat.

"Daerah Depok," kata Terawan di Istana Kepresidenan.

Keduanya tertular dari warga negara Jepang yang berkunjung ke rumah mereka di Depok.

Warga Jepang itu baru terdeteksi positif corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Setelah itu, Kemenkes melakukan penelusuran dan dipastikan bahwa ibu dan anak yang melakukan kontak dengan warga Jepang itu juga positif corona.

Prosedur Penanganannya

 Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkata bahwa begitu Kementerian Kesehatan mendapatkan kabar mengenai adanya warga negara Indonesia (WNI) yang berkontak dekat dengan warga negara Jepang positif corona, mereka segera melakukan surveilans tracking.

Lalu, tidak hanya penelusuran, Kemenkes juga langsung melakukan pemisahan terhadap kedua WNI bahkan sebelum positif terinfeksi virus corona Wuhan atau Covid-19.

"(2 WNI positif corona) terdeteksi pada 1 Maret 2020 ini. Kita lakukan pemeriksaan, begitu dengar berita, kita langsung lakukan penelusuran dan kemudian kita langsung lakukan pemisahan," ujarnya, seperti dilansir dari tayangan Kompas TV.

Pasalnya, ujar Terawan, WNI tersebut mengalami kontak dekat dengan orang yang positif virus corona.

"Apapun yang close contact (kontak dekat), selalu kita periksa dengan detail. Kalau enggak close contact, enggak," ujarnya.

Terawan lantas berkata bahwa prosedur yang dilakukan telah mengacu pada epidemiologis dan yang telah ditetapkan secara internasional.

Kedua WNI tersebut telah dipisahkan ketika statusnya masih sebagai orang dalam pengawasan.

Ketika muncul gejala batuk pilek saat berada di bawah pengawasan, dilakukan pemeriksaan swab yang menunjukkan bahwa hasilnya, kedua WNI telah positif terinfeksi Covid-19.

"Pagi ini kita dapat (hasilnya), lapor Bapak Presiden dulu," ujar Terawan.

Pada saat ini, kedua WNI sedang diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso. Kondisi mereka, ujar Terawan, baik dengan gejala hanya tersisa batuk saja.

Penjelasan Jokowi

Berikut keterangan Presiden Jokowi dari Istana Kepresidenan, Jakarta, selengkapnya:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pagi hari ini saya ingin berbicara mengenai virus corona.

Sejak awal, kita ini serius dan sangat ketat mengikuti protokol kesehatan dari WHO yang berkaitan dengan corona dan juga bekerja sama dengan perwakilan WNO di Jakarta.

Ketika ada kasus di Wuhan, Hubei, Tongkok, kita juga mempersiapkan mengevakuasi 238 WNI kita dengan prosedur protokol yang ketat ke Natuna.

Setelah 14 hari, kita cek hasilnya negatif dan kita kembalikan ke masyarakat.

Kita juga evakuasi di kapal World Dream yang dekat Batam, Singapura yang berjumlah 188 dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat.

Kita bawa ke pulau sebaru, kita observasi dan kita cek setiap hari.

Tadi malam, ada 69 orang kru kapal Diamond Princess kita evakuasi dengan protokol yang ketat lewat airport Kertajati di Provinsi Jawa Barat.

Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam tangani persoalan yang ada berkaitan virus corona.

Kita juga jaga 135 pintu masuk ke negara kita, baik darat, laut dan udara.

Semua dijaga ketat meskipun dalam praktiknya ini tidak...karena ngecek dengan thermal scanner kadang-kadang keakuratannya juga tidak bisa dijamin 100 persen.

Oleh sebab itu, begitu ada informasi bahwa orang Jepang yang ke indonesia, kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif corona.

Tim dari Indonesia langsung telusuri.

Orang jepang ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu siapa ditelusuri dan ketemu.

Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang. Ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun.

Cek tim kita ternyata posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa Ibu ini dan putrinya positif corona.

Tapi perlu saya sampaikan bahwa sejak awal pemerintah benar-benar mempersiapkan. Persiapan rumah sakit lebih dari 100 dengan ruang isolasi dengan standar isolasi yang baik.

Kita juga memiliki peralatan yang memadai standar internasional. Kita juga miliki reagen yang cukup. Kita juga miliki tim gabungan TNI, Polri, sipil dalam penanganan ini.

Kita juga miliki SOP yang standarnya sama dengan standar internasional yang ada.

Kita juga miliki anggaran dan sudah diprioritaskan. Karena kalau tidak serius, ini sangat berbahaya karena penyakit ini perlu kita waspadai.

Ibu itu di indonesia. Sudah di rumah sakit. Saya sampaikan bahwa yang Jepang bertemu dengan anaknya Ibu yang umur 31 tahun dan Ibunya 64 tahun itu ada di indonesia.

Nanti biar dijelaskan lebih detail oleh Menkes.

SUMBER: https://nasional.kompas.com/read/2020/03/02/12113281/2-orang-positif-corona-diisolasi-di-rs-sulianti-saroso
 
https://sains.kompas.com/read/2020/03/02/122346223/2-wni-positif-corona-menkes-terawan-ungkap-prosedur-penanganannya
 

https://www.tribunnews.com/nasional/2020/03/02/berita-update-dirut-rspi-kabarkan-kondisi-terkini-2-warga-depok-yang-positif-corona

Berita Terkini