Fadjroel pun berupaya mengklarifikasi, berita yang dibaca Fadli Zon merupakan berita yang memuat keterangan dan kabar yang salah.
"Saya akan melakukan klarifikasi. Jadi begini, ada ratas, karena kan kita membicarakan di bawah Kemenko Polhukam. Beritanya yang salah," kata Fadjroel.
Fadjroel mengatakan pernyataan dari Menteri Agama, Fachrul Razi telah diperbaiki dalam rapat terbatas bersama Menko Polhukam, Mahfud MD.
Disampaikan Fadjroel, rapat terbatas (ratas) tersebut membahas tentang polemik kepulangan para eks ISIS WNI kembali ke tanah air.
"Saya ada di sana. Beritanya yang salah," ujar Fadjroel.
Tak terima disangkal, Fadli Zon menyindir, Fadjroel kurang membaca berita.
"Anda enggak baca berita, sebagai Jubir harus baca berita dong," sindir Fadli Zon.
Kembali Fadli mengonfirmasi apakah Fadjroel sebelumnya telah membaca dengan tuntas berita yang mengatakan, Menteri Agama menyebut BNPT akan memulangkan 600 orang eks ISIS.
Namun, hal itu tidak mendapat jawaban dari Fadjroel.
Fadjroel tetap mengelak, saat rapat terbatas, Fachrul Razi tidak menyampaikan demikian seperti yang disebutkan Fadli Zon.
"Beritanya yang salah, seolah-olah beliau menyampaikan. Nah, lalu kan diperbaiki," kata Fadjroel.
Fadli Zon pun mempertanyakan tuduhan Fadjroel yang mengatakan dirinya salah.
"Saya tanya, asal-usulnya dari mana? Yang mana yang salah? Kapan diperbaikinya?" tanya Fadli mencecar pertanyaan.
Bahkan ia pun menegaskan, jika ada ralat dari pernyataan Menteri Agama, maka hal itu membuktikan, sebelumnya Fachrul Razi benar menyebutkan BNPT akan memulangkan 600 orang eks ISIS.
"Lha iya, berati siapa yang memulai? Betul kan berarti Menteri Agama? Berarti Anda mengakui bahwa memang Menteri Agama. Betul kan? Nah...," kata Fadli tertawa.