"Setelah itu diserahkan kembali kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, lalu ke BSSN dan terakhir baru diterima di BKN,” ungkap salah satu tim dari BKN Regional XI Manado usai pembukaan ujian.
Kepala BKPSDM Ahmadi Modeong menjelaskan, prosesi pelaksanaan tes SKD untuk sesi pertama berjumlah 50 peserta.
Proses untuk sampi ke ruangan sangat ketat.
Setiap peserta harus mengikuti proses registrasi.
Mulai dari registrasi, penitipan barang, hingga pemeriksaan alat metal detector serta arahan panitia seleksi dari BKN untuk pemberian nomor PIN kepada peserta, agar bisa masuk dalam ruangan aplikasi Computer Assisted Test (CAT).
“Memang sangat ketat, mulai dari pemeriksaan barang hingga pemeriksaan alat-alat teknologi, untuk mengantisipasi alat yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Pemeriksaan itu telah diintruksikan seruluh Indonesia agar tidak ada hal-hal kecurangan dalam ujian nanti.
“Di daerah lain ada kedapatan, mulai dari kacamata hingga ada yang mengunakan hijab sebagai penutup alat teknologi,” paparnya.
Alat metal detector itu merupakan alat yang mampu mendeteksi keberadaan logam.
Alat detektor logam sangat berguna atau biasa digunakan oleh petugas keamanan untuk memastikan setiap orang yang akan memasuki area tertentu bebas dari benda berbahaya. (Nie)
• Kejadian Menarik Saat Tes SKD CPNS, Ada Seorang Peserta Kedapatan Membawa Jimat, Ini Tindakan BKN
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: