Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jelang pengumuman hasil autopsi Lina Jubaedah, Putri Delina membuat postingan yang mencuri perhatian.
Di akun Instagram-nya, Putri Delina mengunggah sebuah video singkat melalui Insta Story. P
ada video itu, ia sedang makan. Terlihat ada tangan yang menyuapi makanan ke Putri.
Ternyata yang menyuapi itu ibunya yang tak lain adalah Lina. Putri Delina pun menuliskan cerita di balik video itu pada postingan tersebut.
• Bupati Kamaru Minta Organisasi Perangkat Daerah Percepat Dokumen untuk Lelang Barang dan Jasa
Ia mengaku, mendapatkan kiriman video itu dan tak menyangka momen tersebut ternyata terdokumentasikan.
Namun, putri Sule ini tak menyebutkan siapa orang yang telah mengiriman video itu kepadanya.
Kemudian, Putri Delina juga menjelaskan momen dalam video itu. Ia mengaku, sebenarnya kala itu sedang tak ingin makan.
Namun, ujungnya ia jadi ikutan makan setelah melihat Lina sedang makan.
Tak hanya itu, Putri Delina juga mengingat, dulu sering manja dan disuapi ibunya saat makan.
"Tiba-tiba dikirimin ini ternyata dividioin masyaAllah!
Itu tuh awalnya Putri gak mau makan, pas liat mamah makan kaya yang enak.. disuruh cobain, eh keterusan jadi disuapin.
Dulu sering banget disuapin, Putri kalau udah sama mamah pasi manja heheheh (emoji love)," tulis Putri.
Pada video itu, putri Sule ini juga mencantumkan emoji menangis.
Tak hanya Putri Delina yang mengunggah kenangan soal Lina, sang kakak, Rizky Febian juga melakukan hal yang sama.
Jelang pengumuman hasil autopsi Lina, Rizky Febian membuat postingan yang juga tak kalah mencuri perhatian.
Melalui Insta Story, Rizky Febian mengunggah potret sang ibu tercinta, Lina Jubaedah.
Pada foto itu, Lina tampak berpose melekatkan punggung telapak tangan ke pipinya.
Ia terlihat cantik dan anggun mengenakan jilbab hitam dan busana bermotif.
• BREAKING NEWS, Gubernur Olly Dondokambey Minta Restu Maju Pilgub Bersama Steven Kandouw
Terlihat riasan pada wajahnya yang menunjukkan penampilan Lina semakin menarik.
Mantan istri Sule itu tampak tersenyum lebar menghadap kamera.
Pada postingan foto itu, Rizky Febian tak menuliskan apapun terkait mendiang ibunya.
Sejak ibunya meninggal, Rizky memang kerap membuat postingan soal Lina di media sosial.
Tak jarang ia mencurahkan rasa rindunya pada ibu tercinta yang kini telah tiada.
Ia bahkan sempat mengunggah video lagu yang dipersembahkannya untuk sang ibu.
Meninggalnya Lina ini tak hanya membuat Rizky Febian merasa kehilangan, Rizky juga melakukan tindakan atas kematian ibunya.
• Corona Mengancam, WNI Hamil dan Beranak Satu Tak Bisa Dievakuasi ke Indonesia
Seperti diberitakan sebelumnya, putra Sule ini lapor polisi untuk mengetahui penyebab dan kronologi kematian ibunya.
Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id, polisi pun memastikan akan mengumumkan hasil autopsi penyebab kematian Lina hari ini.
"Insya Allah Jumat (31/1/2020), kordinasi dengan Kapolrestabes Bandung," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga di Bandung.
Kenapa Kematian Lina Berbuntut Panjang?
Seperti diketahui, pada 6 Januari 2020, Rizky Febian membuat laporan polisi terkait dugaan kejanggalan kematian ibunya.
Putra Sule ini menjelaskan, laporan tersebut untuk mengetahui kejelasan dari penyebab hingga riwayat meninggalnya Lina.
Termasuk, untuk mengecek penyakit apa yang sebenarnya diderita Lina. Menurutnya, laporan polisi tersebut dibuat tanpa menuding atau mencurigai pihak tertentu.
"Saya menekankan juga untuk melaporkan ini saya tidak ada tujuan untuk menuduh untuk mencurigai apa pun."
"Tapi lebih mengecek kejelasan dari penyakit mama dan riwayat kematian mama, itu aja," kata Rizky Febian dalam video yang tayang di channel Cumicumi pada 9 Januari 2020, berjudul Laporan Rizky Febian Ditindak lanjuti, Rumah Teddy Diperiksa Polisi.
• Nikita Mirzani Kini Ditahan, Marah-marah Minta Bayinya Masuk ke Dalam Tahanan
Ia mengaku, tujuan dari pelaporan itu untuk dilakukan autopsi sehingga diketahui kronologi meninggal Lina.
Tak hanya itu, Rizky Febian pun kembali menegaskan, pelaporan kepada polisi juga tak bermaksud untuk menyudutkan pihak mana pun.
"Saya melaporkan untuk autopsi dan juga kronologis, tidak menyudutkan siapa pun, tidak menyebutkan nama siapa juga, saya tidak menuduh siapa," katanya.
Di sisi lain, suami Lina, Tedy Pardiyana alias Teddy mencoba mengerti bahwa Rizky Febian ingin mengetahui kebenaran dari meninggalnya mantan istri Sule.
Hal ini disampaikan Teddy seperti yang dimuat dalam video di channel Cumicumi, pada 9 Januari 2020.
"A Iky ini kan masih anaknya bunda Lina, mungkin itu anaknya sendiri pengen tahu kebenarannya," katanya.
Walaupun begitu, ia mengaku sebenarnya tak tega jasad istrinya harus diautopsi.
"Tahu sendiri kan autopsi itu enggak sembarangan. Kalau saya sendiri sih enggak tega, ibaratnya harus udah tenang," ujarnya.
Ia menyebut, jika hasil autopsi Lina tak ada kejanggalan, ia mengaku tak masalah.
Teddy menyebut, sudah memamaafkan Rizky Febian. Namun, ia menyebut, putra sulung Sule harus minta maaf pada Lina.
"Kalau emang nanti enggak ada apa-apa emang baik-baik aja. Saya dari sekarang sih sudah memaafkan A Iky nya, cuma A Iky sendiri harus minta maaf sama ibunya," katanya.
Diketahui, proses autopsi terhadap jenazah Lina ini sudah dilakukan, pada Kamis (9/1/2020).
Malam Lina yang semula dikuburkan di Jalan Sekelimus Utara, Kota Bandung harus dibongkar untuk keperluan autopsi.
Setelah selelai, makam Lina pun dipindahkan, tak dimakamkan di tempat semula.
• Teddy Tak Sendiri Hadiri Pengumuman Autopsi Lina, Ini Sosok yang Temani Suami Lina
Jenazah ibu Rizky Febian justru dimakamkan di TPU Nogrog Ujungberung, Kota Bandung.
Seperti diberitakan sebelumnya, ada 17 saksi yang diminta polisi untuk memberikan keterangan.
Mulai dari pihak keluarga, hingga tim medis RS Al Islam yang menangani jenazah Lina pada hari kematian ibu Rizky.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga kepada wartawan Tribunjabar.id, di Mapolda Jabar, Rabu (22/1/2020).
"17 saksi yang kami mintai keterangan. Terakhir dari dokter di RS Al Islam yang kami mintai keterangan.
Kemudian, polisi pun menjelaskan jawaban dari kematian Lina Jubaedah akan terlihat dari hasil autopsi.
Hasil autopsi tersebut akan menunjukkan Lina meninggal secara wajar karena sakit atau secara tak wajar.
Menurutnya, jika ada sesuatu yang tak wajar dari kematian Lina, maka pihak kepolisian akan mencari dan mengungkap pelakunya.
"Kalau ditemukan ketidakwajaran tugas penyidik untuk mengungkap pelakunya. Kan, tugasnya penyidik dalam proses penyelidikan itu untuk membuat terang suatu tindak pidana," ujar Kombes Saptono.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL: