Otoritas China melakukan langkah ekstrem dengan menutup Wuhan, dengan memblokade jalan dan melarang penerbangan, untuk mencegah virus itu keluar.
Warga yang terperangkap sangat putus asa agar blokade itu bisa dicabut, atau muncul kabar bahwa pemerintah sudah mempunyai penyembuhnya.
Jurnalis AFP yang berada di Wuhan melaporkan, terdapat antrian panjang di mana pasien mengaku sudah menunggu selama dua hari untuk berkonsultasi dengan dokter.
Kebanyakan dari mereka membawa kursi saat menanti.
Dengan layanan transportasi yang dihentikan, kebanyakan datang dengan berjalan atau bersepeda.
Adapun mayat pria yang terbaring itu berada satu blok dari Rumah Sakit Nomor 6 Wuhan, salah satu pusat medis utama untuk merawat pasien virus China.
Tim forensik yang baru saja memeriksa jenazahnya dikabarkan langsung disemprot disinfektan oleh koleganya begitu mereka membuka baju hazmat.
Sementara di lokasi kejadian, staf medis langsung membersihkan jalan tempat jenazah itu terbaring menggunakan disinfektan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Gambar Mayat Pria Terbaring di Jalanan Kota Tempat Virus Corona Menyebar"