TRIBUNMANADO.CO.IDÂ - Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka menyelenggarakan acara lepas sambut Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka.
Acara ini digelar di Markas Kodam XIII/Merdeka, Jalan 14 Februari, Teling Atas, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Acara dimulai pada sekira pukul 09.00 Wita, Sabtu (25/01/2020).
Mayjen TNI Tiopan Aritonang SIP digantikan Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang SIP MM MTr (Han) yang sekarang menjabat sebagai Pangdam XIII/Merdeka.
Sebelumnya Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang SIP MM MTr (Han) menjabat sebagai Asisten Pengamanan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).
Sementara itu, Mayjen TNI Tiopan Aritonang SIP sekarang menempati jabatan Asisten Operasi (Asop) Panglima TNI di Mabes.
"Jadi apa yang berkembang di masa sekarang ini kaitannya dengan Sulawesi Utara itulah pekerjaan rumah pekerjaan rumah sudah diselesaikan di zaman saya," kata Mayjen TNI Tiopan Aritonang kepada awak media pada sesi wawancara di acara tersebut.
Ia melanjutkan, Mayjen TNI Santos Matondang punya permasalahan sendiri (pekerjaan rumah) yang itu harus diselesaikan.
"Kalau pekerjaan dari komando atas sudah ada programnya sudah tersusun, sudah terencana, sudah terjadwal akan dikerjakan dan beliau pasti lebih menguasai dari pada saya masalah apa yang akan dikerjakan," jelasnya.
Mayjen TNI Tiopan Aritonang menyampaikan, tolong sampaikan ke masyarakat seluruh Sulawesi Utara, pertama terima kasih kepada mulai dari gubernur sampai rakyak di Sulut ini.
Yaitu atas kerja sama dan soliditas yang selama ini dibangun dengan kementerian, lembaga vertikal yang sudah membantu selama melaksanakan tugas.
"Kemudian yang kedua saya mohon maaf, mungkin saya, anggota saya selama kepemimpinan saya ada pikirannya, kata-katanya, ucapannya, tingkah lakunya yang kurang benar kurang berkenan di hati masyarakat," ucapnya.
Lanjutnya, dengan kerendahan hati tolong disampaikan kepada masyarakat Sulawesi Utara "Saya mohon maaf,".
"Ketiga, saya sudah bagian dari sini sudah terjalin komunikasi sama tamu semuanya jangan terputus komunikasi kalau dalam agama Islam silaturahmi," ujar Mayjen TNI Tiopan Aritonang.
Menurutnya, komunikasi atau silaturahmi harus berjalan terus.