Masalahnya, pasanganmu mungkin tidak siap untuk mendengarkan, karena beberapa alasan misalnya pasangan masih merasa emosi, belum bisa kembali berpikir jernih atau ia khawatir jika berbicara justru akan mengarah kembali ke pertengkaran.
Ketika si dia sudah mulai berpikiran terbuka, ia akan lebih bisa mendengarkan. Ingatkan bahwa kamu ada di pihaknya dengan mengungkapkan bahwa kamu dan dia ingin mencari jalan keluar bersama.
2. Pergi ke luar
“Hubunganmu masih bisa menjadi penuh kasih sayang tanpa terpaksa membiarkan pertengkaran tak terselesaikan,” kata Parker.
Menurunkan rasa dendammu tidak berarti mengorbankan emosimu, tetapi itu dapat membantu terhubung kembali dengannya setelah menjadi tenang.
Buang hal negatif itu dengan pergi makan ke restoran favorit atau menonton film.
Menikmati aktivitas bersama membuat kita tak ingin berargumentasi itu dan dapat membuat rasa sakit itu akan berkurang.
Pagi selanjutnya
1. Ajukan pertanyaan yang benar
Berusaha untuk menilai kembali antara dirimu dan pasangan.
Parker merekomendasikan sesuatu seperti, "Saya bersenang-senang saat makan malam denganmu dan saya ingin memastikan bahwa kita belajar dari apa yang terjadi sebelum itu.
Bagaimana perasaanmu tentang hal itu?,” kata Parker.
Setelah dia merespons, tindak lanjuti dengan,“ Bagaimana saya bisa membuatmu merasa lebih didengar atau dipahami?”
Ungkapan ini menurunkan pertahanan diri pasangan, jadi kamu harus mendengar umpan balik yang tulus yang diungkapkan dengan cara yang lebih lembut. Jika mereka tidak siap untuk berbicara, cobalah untuk tidak melakukan penekanan.
2. Tunjukkan cinta