TRIBUNMANADO.CO.ID - Butuh pengorbanan untuk sukses. Itu "mantra" Aminah.
Dalam kondisi hamil, warga Bolmong ini berdesak-desakan mengambil kartu ujian CPNS di kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong, Senin (20/1/2020) pagi.
Ia datang sejak pagi demi menghindari antrean panjang. Celakanya semua peserta berpikir demikian hingga pagi itu sudah ramai.
Ia pun terjebak dalam suasana peserta yang antusias bercampur panik.
"Dia diantar sang suami," kata Sekretaris BKPP Abdul Salam Bonde.
• Milkawati Tempuh Perjalanan 7 Jam Hanya untuk Ambil Kartu Ujian Tes CPNS, Masih Bawa Koper
Petugas jatuh iba pada si ibu. Mereka menyilahkan sang ibu yang berada pada baris
belakang untuk mengambil giliran pertama.
Cerita tentang perjuangan hidup dalam kesulitan juga dialami seorang peserta.
Rafik suami seorang peserta CPNS mengaku terpaksa membonceng istri dan
anaknya yang belum genap setahun di sepeda motor.
• PETI Bakan Bergejolak, Warga Minta Pengusaha Angkat Kaki, Legislator Bolmong Maklumi Aksi Warga
Mereka menempuh perjalanan hampir dua jam dari Dumoga ke Lolak.
Sang anak terus menangis, mungkin menderita karena badannya terjepit tubuh ayah dan ibunya.
"Kami pelan-pelan saja karena ada anak," kata dia.
Ia mengaku tak bisa meninggalkan si anak.
• Seorang ABK Meninggal saat Sedang Berlayar, Jenazahnya Dibuang ke Laut, Penyakit Ini Penyebabnya!
Sang anak terbiasa minum asi."Terpaksa ia kami bawa, pempersnya lupa terpaksa cari
sekitar Lolak," kata dia.
Sepanjang penantian ibunya dipanggil, sang anak terus menangis.
Disusui pun ia terus menangis.
"Mungkin ini adalah tanda bahwa ibunya harus bisa lulus agar kami terlepas dari kemiskinan," kata dia yang mengaku hanya seorang petani sedang sang istri honorer dengan gaji 500 ribu perbulan.
Beberapa pelamar dari perbatasan dengan Bolsel menumpang sebuah mobil pick up.
Mobil itu tidak beratap hingga penumpangnya pasrah jika hujan turun.
• Lucinta Luna Lagi Diterpa Isu Transgender, Kali Ini Muncul Surat Perjanjian di Atas Materai
"Ini mobil teman kami, daripada naik angkutan umum atau carter mobil harganya mahal," kata Sahril seorang warga.
Kaban BKPP Umarudin Amba mengatakan, para pelamar yang datang adalah dari formasi guru.
"Untuk guru diberi kesempatan pada Senin dan selasa, kemudian Rabu tenaga kesehatan dan Kamis tenaga teknis," kata dia.
Amba mengatakan, pihaknya memprioritaskan ibu hamil dan menyusui dalam pengambilan kartu CPNS. "Mereka dapat giliran awal," kata Amba. (art)
• Penjual Cilok Dilabrak Emak-emak Lantaran Jalin Asmara dengan Putrinya, Sebut Pendidikan Gak Level