"Lah iya kejar dia dong," kata Masinton.
Namun, ucapan Masinton itu kembali dipertanyakan oleh Bivitri Susanti.
"Bukan di PDIP tapi dia ya berarti? Surat-suratnya juga enggak ada di PDIP?," tanya Bivitri.
"Surat-surat itu ada di KPK, surat-surat itu ada di KPU, segel KPU itu udah bener," jawab Masinton.
Melanjutkan pernyataannya, Masinton justru menyebut tim KPK yang mendatangi PDIP itu tak menaati aturan.
Masinton bahkan sudah menghafal anggota tim KPK yang dianggap kerap melanggar aturan tersebut.
"Ketika tim penyelidik KPK yang datang ke PDI itu adalah tim yang selama ini tidak taat pada aturan ini," ucap Masinton.
"Kayaknya di-incer banget ya bang? Udah hafal ya?," sahut Bivitri Susanti.
"Loh iya, saya hafal betul ini tim yang selama ini bertindak di luar prosedur hukum," jawab Masinton.
Lantas, ia menyinggung keberadaan geng-geng tertentu dalam kubu KPK.
"Kan di KPK itu ada geng-gengan dan itu disampaikan dalam rapat-rapat di DPR," kata Masinton.
"Saya kan anggota Komisi III, saya menyelidiki persoalan KPK dan saya tahu betul di dalam KPK seperti apa."
Masinton menganggap, tim KPK yang datang ke Kantor PDIP merupakan tim ilegal.
"Dan tim ini yang bertindak ilegal dan ini yang membangun framming yang anti-PDI Perjuangan, anti terhadap orang yang mengkritisi KPK karena mengganggu zona kenyamanan mereka," ujarnya.
"Jadi yang dilakukan hari ini adalah langkah politik." (Jayanti Tri Utami)