Pesawat Ukraina Jatuh

Iran Akhirnya Akui Tembak Pesawat Ukraina, Tewaskan 176 Orang, Salahkan Amerika

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beredar Video yang Diklaim Memperlihatkan Rudal Ditembakkan ke Udara sebelum Pesawat Ukraine Airlines Jatuh

Pernyataan tersebut ia ungkapkan berdasarkan data-data dari berbagai sumber intelijen.

"Kami memiliki intel dari banyak sumber, termasuk koalisi dan milik kami sendiri."

"Bukti-bukti menunjukkan pesawat itu ditembak oleh misil Iran," katanya, dikutip dari AFP, Jumat (10/1/2020).

"Ini mungkin tidak disengaja," imbuhnya.

Presiden Ukraine International Airlines Yevganiy Dykhne sebelumnya memastikan pesawat itu berfungsi dengan baik di bawah kendali pilot berpengalaman.

"Pesawat dalam kendali yang baik. itu merupakan salah satu pesawat terbaik kami dengan kru yang bagus," ucapnya.

Ukraine International Airlines merupakan maskapai penerbangan terbesar di Ukraina dan dimiliki pihak swasta.

Sebelumnya, Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina (NSDC) mengungkap fakta mengejutkan terkait jatuhnya pesawat Ukraina International Airlines nomor penerbangan 752 di Iran, Rabu (8/2/2020).

Pihak NSDC mengatakan, sebanyak 169 orang melakukan check-in untuk penerbangan itu, namun ada dua orang yang tak ikut naik pesawat nahas tersebut.

Menurut Interfax-Ukraina, seperti dikutip Wartakotalive dari akun Twitter Aviation Newsroom, identitas dua orang itu tidak disebutkan, dan hanya diketahui mereka bukan warga Ukraina.

Kabar mengejutkan lainnya, sumber-sumber Iran men-tweet foto menyerupai kepala rudal yang ditemukan di dekat lokasi kecelakaan pesawat Ukraina International Airlines 752.

Sebelumnya, Iran tidak akan menyerahkan kotak hitam pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina International Airlines, yang jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Teheran.

Sampai sekarang, penyebab kecelakan itu masih belum jelas.

Dikutip dari bbc.co.uk, Kamis (9/1/2020), semua penumpang yang berjumlah 176 orang, termasuk awak pesawat, tewas dalam insiden tersebut.

Di bawah aturan penerbangan global, Iran memiliki hak untuk memimpin penyelidikan.

Halaman
1234

Berita Terkini