Pemakaman Pendeta Imelda

Rekan Sekerja Akui Pendeta Imelda ASN Bertanggung Jawab: Ulet dan Taat Tugas Negara

Penulis: Fistel Mukuan
Editor: Rhendi Umar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Semasa Hidup Pendeta Imelda Lumetu, Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Tinggalkan 1 Orang Anak

TRIBUNMANADO.CO.ID - Olga Topah, rekan sekerja Pendeta Imelda Lumetu di Kementerian Agama ( Kemenag) Kotamobagu mengutarakan kehidupan sahabat terbaiknya selama di bekerja bersama sebagai seorang Aparatur Sipil Negara ( ASN).

Olga menyebut jika Pendeta Imelda orang yang memiliki sikap yang baik selama bekerja.

"Imelda orangnya baik dalam bersikap, ulet dalam tugas sebagai ASN Kemenag, suka menolong, taat pada aturan tugas negara," kata Olga kepada tribunmanado.co.id.

Dia pun menyebut, Pendeta Imelda cara berbicara yang berbobot dan bermanfaat. Kehidupan dalam rumah tangga sangat baik, menjadi teladan dalam jemaat.

"Ia sangat mencintai suami dan anak-anaknya, Karena itu suami dan anak merasa kehilangan ketika ibu Imelda Lumetu meninggal. Ketika keluar untuk tugas selalu diantar suami sebab mereka berdua saling mendukung dalam tugas," tambahnya.

Air Mata Warga Iringi Kepergian Pendeta Imelda Tamutu, John: Saya Merasa Sangat Kehilangan (fistel mukuan / tribun manado)

Diketahui sebelumnya, pendeta Imelda Lumetu dimakamkan di Maumbi, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (3/1/2020).

Pendeta Imelda menjabat Kepala Sie Bimas Kristen di Kemenag Kotamobagu.

Dalam amatan tribunmanado, suaminya mengalami luka di bagian kepala dan diperban.

Sama dengan anak perempuannya juga diperban kepala, tangan kanan dan kaki kanan serta tangan kiri diikat dan digantungkan.

Menurut salah satu warga anak korban tidak bisa ikut mengantarkan ibunya untuk dimakamkan karena tidak bisa berjalan karena pergelangan paha tergeser dan tangannya tidak bisa digerakkan.

Suami Pendeta Imelda Lumetu Menangis hingga Pukul Peti Jenazah: Mami, Papi Minta Ampun

Suami korban Djefrit Panggili (50) sangat merasa kehilangan istri yang sangat dicintainya.

Ungkapan penyesalan diucapkannya saat meletakan bunga yang terakhir di peti Jenazah.

"Mami papi minta ampun, tidak bisa menjaga mami," katanya dengan berulang-ulang serta menangis dan memukul peti jenazah.

"Terima dia Tuhan, selamat jalan sayang, selamat jalan mami," tutupnya dengan bersandar di peti jenazah.

• VIRAL Terbaring di Rumah Sakit, Wanita Ini Segera Dandan Super Cantik Saat Mau Dijenguk Pacarnya

Halaman
123

Berita Terkini