Malam Tahun Baru

Malam Tahun Baru 2020: Daerah Ini Tidak Rayakan Pergantian Tahun dengan Pesta Kembang Api, Kenapa?

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Happy New Year 2020 - Firework Party

"Selain itu untuk menambah kesinambungan dengan anak-anak," kata Untung.

Selain sendratari juga berlangsung pagelaran seni juga dilakukan berupa campur sari. Setelah acara selesai, mereka menutup dengan pagelaran wayang semalam suntuk di sana.

Semua berlangsung sejak pukul 19.00 WIB hingga memasuki 1 Januari 2020. Sekitar 200 orang terlibat dalam persiapan hingga pementasan nanti.

Jualan Kembang Api Sepi Pembeli

ET (59), salah satu pedagang kembang api di Kairagi, Mapanget, Manado mengeluhkan sepinya pembeli.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini omzet yang ia raih hanya sedikit.

"Sehari paling tinggi cuma Rp 500 ribu. Kalau Natal kemarin ya lumayan, bisa Rp 3 jutaan," akunya, Minggu (29/12/2019).

Toko kembang api ET (59) di Kairagi, Mapanget, Manado, Minggu (29/12/2019). (Tribunmanado.co.id / Isvara Savitri)

Ia menambahkan bahwa tahun lalu Natal saja ia bisa memperoleh omzet paling tidak Rp 5 juta.

Menurutnya hal ini disebabkan karena bertambahnya penjual kembang api setiap tahun.

"Sekarang kan saingan juga banyak, barang dari pusat juga kosong-kosong karena pendistribusiannya semakin menyebar," ujar perempuan asli Manado ini.

Pembelinya yang rata-rata adalah anak-anak kecil juga menjadi salah satu penyebabnya.

Anak-anak tersebut biasanya membeli kembang api yang memang dikhususkan untuk anak kecil seperti kembang api bawang putih, torre, lilin, dan air mancur yang harganya tidak seberapa.

"Kalau buat anak-anak saya buka eceran aja harganya sekitar Rp 2 ribu sampai Rp 5 ribu rupiah, sehari dapat berapa," tutupnya.

Namun ia masih menaruh harapan bisa mendapatkan keuntungan lebih di tanggal 30 dan 31 Desember 2019 yang biasanya pembeli paling ramai pada tanggal tersebut.

Berita Terkini