Seolah tanpa rasa khawatir akan kotoran juga bibit penyakit yang terbawa hanyut oleh banjir, ataupun tersenggol oleh kendaraan yang melintas, belasan anak-anak berusia antara 6 - 9 tahun tersebut, tampak asyik bermain air bahkan berenang di tengah jalan raya Jalan Dayeuhkolot juga di akses jalan menuju pemukiman warga.
Selain asyik bermain, anak-anak tersebut pun, sesekali membantu para pengendara, dengan cara mendorong kendaraan roda dua yang mencoba melintas dan menembus genangan banjir di jalur tersebut tanpa meminta imbalan.
Sesekali juga terdengar beberapa warga yang berteriak dan mencoba mengingatkan anak-anak tersebut, akan adanya kendaraan besar yang melintas, agar mereka menghentikan aktivitas bermainnya sejenak.
Salah seorang pengendara motor yang dibantu oleh anak-anak tersebut, Asih Lestari (24) warga Banjaran mengaku, meski, merasa khawatir akan tertabrak oleh kendaraan yang melintas.
• 50 Ucapan Selamat Hari Ibu dalam Bahasa Indonesia & Inggris, Cocok di Facebook, Instagram, WhatsApp
Namun, keberadaan anak-anak itu, cukup membantu agar para pengendaraan tidak perlu menurunkan kaki guna menjaga keseimbangan, saat melajukan kendaraannya.
"Ya takut ketabrak sih pasti ada, soalnya kendaraan yang lewat kan engga cuma yang kecil tapi juga ada mobil, truk, bahkan truk. Tapi adanya anak-anak itu cukup membantulah, apalagi untuk motor-motor yang mogok atau hampir mogok karena maksain menembus banjir," ujarnya saat ditemui di depan Masjid Besar Ash-Sofia di Jalan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Rabu (18/12/2019).
Sadangkan salah seorang anak yang asyik berenang, Izal Ramdani (8) mengatakan, Ia dan teman-temannya menikmati aktivitas beramainnya di tengah banjir saat ini. Terlebih bermain saat banjir seperti ini hanya dapat dilakukannya setahun sekali.
"Senang aja, soalnya cuma setahun sekali," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
SUBCRIBE TRIBUN MANADO OFFICIAL