TRIBUNMANADO.CO.ID - Wiwin Rantung pedagang yang menjual daging babi senang bertemu Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga, Jumat (13/12/2019). Jerry yang berjalan menyusuri Pasar Pinasungkulan, Karombasan melihat ketersediaan bahan pokok.
• Dilantik Jadi Wantimpres, Wiranto Senyum, Habib Luthfi Ingin Kontribus, Ini Besar Gaji Mereka
Ia bertemu dengan ibu Wiwin dan menawarkan satu kepala babi besar dengan harga Rp 425 ribu. Banyak cara ia tawarkan, Jerry langsung membelinya dengan harga Rp 500 ribu.
Ibu ini senang dan kembali menawarkan daging babi. Wiwin juga sangat bahagia dan langsung meminta foto serta memeluk Wamendag. "Perasaan sangat senang sekali karena memang dibutuhkan masyarakat, agar turun langsung di lapangan supaya perdagangan bisa menyampaikan aspirasi," kata Wiwin.
Ia juga senang karena Wamendag bisa berbagi dengan pedagang di pasar tradisional ini. "Harapan saya agar Pak Wamen, memperhatikan pedagang yang ada di Pasar Karombasan, kalau bisa sering-sering (ke sini) sebagai putra daerah," kata dia. Ia memohon agar Wamendag memperhatikan seluruh pedagang.
Di pasar, Wamendag menerima banyak penawaran bahan sampai ikan yang dijual pedagang. Hampir semua yang menawarkan dibeli oleh Wamendag. Wamendag meninjau Pasar Pinasungkulan kemudian menuju Golden Swalayan dan MultiMart di Wenang. Selesai di situ, langsung menuju Pasar Bersehati untuk peninjauan dan sosialisasi perundingan perdagangan internasional.
Jerry mengatakan, kegiatan ini sudah menjadi agenda dari Kemendag. "Ini kunjungan yang rutin kami lakukan dari pusat, untuk mencek harga dan stok di pasar khususnya di Sulut," kata Jerry. Lanjutnya, kunjungan ini secara intensif dilakukan, apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru.
• Prabowo-Mahfud Bahas 3 WNI Disandera Abu Sayyaf
"Untuk harga memang ada yang sempat tinggi menjelang Natal, tetapi hari ini kita cek harganya sudah kembali normal," ujar Jerry. Ia juga katakan, untuk ketersediaan bahan tidak ada masalah dan aman. "Kita aspresiasi teman-teman dari BI (Bank Indonesia), Bulog dan provinsi, memastikan untuk stok menjelang Natal dan Tahun Baru cukup," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Sulut sudah menyediakan mobil dan menjual tomat dengan harga Rp 5.000 per kilo. Kemudian Wamen dan rombongan ke dalam pasar. Ada seorang pedagang yang menjual cabai dan tomat mengobral jualannya.
"Rp 4.000 tomat, 4.000 tomat, rica Rp 20.000, rica Rp 20.000," begitulah teriakan seorang bapak. Refly Essing dialah seorang bapak pedagang yang berjualan tomat dan cabai.
Ia mengatakan, sangat bagus atas kunjungan seperti ini. Harga cabai sebelumnya Rp 28.000 tetapi kemari n tinggal Rp 20.000 per kilo. Untuk cabai Gorontalo sebelumnya Rp 40.000, sekarang Rp 36.000 per kilo.
Sedangkan harga tomat dari Rp 6.000 menjadi Rp 4.000.
Seorang pedagang daging babi yang tidak mau disebutkan namanya mengeluhkan janji Pemerintah Manado. "Untuk pedagang masih belum teratur, sebagaimana janji dari Wali Kota Manado waktu peletakan batu, akan menata Pasar Pinasungkulan sampai sekarang tidak," kata seorang bapak.
Lanjutnya, lahan parkir yang di bagian depan sudah dijadikan kios penjualan tidak ditindaklanjuti. “Kami yang didalam dirugikan, karena akses jalan belum baik," katanya. Ia juga mengeluhkan, sekarang pasar sepi karena sudah ada pasar swalayan.
• 8 Hukum Tua di Mitra Hampir Korupsi, Boyke Akay: Jika Terjadi Lagi Bakal Ditindak Tegas
“Pesan kepada Wamen, bagi kami sebegai pedagang, boleh perhatikan karena pedagang pada umumnya merasa terjepit karena munculnya banyak swalayan yang mengambil alih,” ujarnya. (fis)