Pada tahun 2008, PT KAI mengalami kerugian sebesar Rp 83,5 miliar.
Ketika Ignasius Jonan menjabat sebagai Dirut PT KAI pada 2009, ia sukses membawa keuntungan Rp 154,8 miliar.
Pada tahun 2013, bahkan PT KAI meraup keuntungan sebesar Rp 560,4 miliar.
Berbagai keuntungan tersebut turut berimbas baik pada aset yang dimiliki PT KAI.
Pada masa kepemimpinan Ignasius Jonan, aset PT KAI bertambah dari Rp 5,7 triliun menjadi Rp 15,2 triliun pada tahun 2013.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10/2014). (TRIBUN/DANY PERMANA)
Jadi Direktur Citibank
Igansius Jonan dikenal cerdas dan profesional dalam bekerja.
Modal itulah yang membawa Ignasius Jonan sempat menduduki posisi Direktur Citibank pada usia yang baru 36 tahun.
Selanjutnya, Ignasius Jonan juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).
Meski demikian, beberapa waktu kemudian Ignasius Jonan kembali ke Group Citibank.
Nama Ignasius Jonan semakinluas dikenal publik ketika menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI.
Hingga pada akhirnya, ia terpilih menjadi menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK dari kalangan profesional.
Kala itu, ia ditunjuk sebagia Menteri Perhubungan.
Sebagai menteri ia mengawali langkahnya dengan menugaskan Direktur Utama PT KAI selanjutnya, Edi Sukmoro, untuk meningkatkan kapasitas kereta api dari 200 juta orang menjadi 600 juta orang.
Selain itu, ia juga meminta pneingkatan angkutan barang dari 30 juta ton menjadi 60 juta ton.