TRIBUNMANADO.CO.ID - Telah terjadi delapan kasus kebakaran. Semuanya melanda rumah warga. Penyebabnya yang terbanyak adalah karena arus pendek listrik.
Delapan kasus kebakaran tersebut terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara selang Januari hingga 5 Desember 2019.
Kepala Seksi Penanggulangan Bencana Abdul Muin Paputungan mengatakan, arus pendek menjadi sebab terbanyak kebakaran.
"Sebagian besar karena arus pendek," kata dia.
kebakaran di Bolmong kerap kali menyisakan ironi.
Pemadam datang saat api sudah mati.
Warga terpaksa gotong royong memadamkan api menggunakan apa saja, air hingga tanah dan pasir.
Pemadam kebakaran di Bolmong hanya satu buah.
Sedang Bolmong punya wilayah terluas di Sulut dengan 15 Kecamatan dan 200 desa.
Berikut data kebakaran di Bolmong sepanjang 2019
- Satu rumah di Desa Nanasi Induk terjadi 8 Februari
- Satu rumah di Desa Poigar III terjadi 1 Juni
- Satu rumah di Desa Poigar III terjadi 8 Juli.
- Satu rumah di Desa Tanoyan pada 3 Mei
- Dua buah rumah di Desa Mopait 23 November
- Satu rumah di Kelurahan Inobonto pada 21 Agustus
- Satu rumah di Desa Doloduo 1 pada 14 November
- Satu rumah di desa Bolangat pada 16 November. (art)
Kebakaran Hutan dan Lahan
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo-Mokoagow begitu keras menyikapi kebakaran hutan dan lahan di daerahnya. Ia menungkapkan, kebakaran yang dipaparkan di atas kertas, sebenanrya dampaknya lebih luas lagi.
"Gunung di Bolmong sudah hitam semua akibat kebakaran," kata dia.
Yasti ingin Kepolisian menindak pelaku pembakaran, meski saat ini belum kelihatan. Menurutnya, pembakaran itu disengaja untuk membuka lahan.
"Jadi siapa menanam di lokasi kebakaran, berarti sudah dia pelakunya," kata Yasti terdengar ketus.
Pasalnya, kata Yasti, yang kebakaran bukan lahan kosong, bahkan hampir menyerempet rumah dinasnya.
"Malam hari hampir merembet sampai ke rumah dinas," kata dia.
Supaya ada efek jera, polisi harus menindak pelaku, karena kebakaran ini sudah sangat meresahkan. Selain itu Yasti mengeluh, kesulitan biaya.
"Kami siapkan dana di situ tapi ternyata biaya jauh melampaui," ujar dia.
Bupati Minahasa Roy Roring mengatakan, selama 15 hari belakangan ini sudah ini 50 kejadian.
"Umumnya karena bakar sampah kemudian jadi membesar. Pemerintah kerja sama TNI/Polri semua tuntas, tinggal wilayah Warembungan," ungkap dia.
Bupati Minahasa mengatakan, pihaknya mendapati satu kasus di Tombulu, ada perusahaan buang sekaligus bakar sampah lalu ditinggalkan hingga membesar.
"Kita proses, perusahaan tersebut sudah minta maaf dan menanggulangi kesalahan tersebut," ujar dia.
Amin Lasena, Wakil Bupati Bolmut, mengatakan, kasus kebakaran yang terjadi di wilayahnya karena ulah manusia.
"Kalau kami sudah tahu siapa yang bakar sepanjang jalan trans itu terbakar," kata Amin.
Kebakaran sudah meliputi 100 lebih hektare lahan dan sudah meliputi 21 desa. (*)
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: