TRIBUNMANADO.CO.ID - Telah terungkap penyebab kematian seorang kepala sekolah atau kepsek yang ditemukan tak bernyawa di dalam mobil yang mesinnya masih menyala.
Sesuai keterangan dari polisi kematian kepsek yang saat ditemukan tanpa celana ini bukan karena kekerasan. Karena tidak ada tanda kekerasan di tubuh kepsek.
Sebelumnya, saat kepsek ditemukan tidak bernyawa menjadi tanda tanya besar penyebab kematiannya. Bahkan ada sejumlah saksi yang sempat melihat ada wanita yang bersamanya sebelum dia ditemukan tak bernyawa.
Polisi menyebutkan kematian kepsek tersebut karena keracunan. Beberapa bagian tubuh kepsek berwarna merah. Itu yang menjadi bukti kuat polisi bahwa dia keracunan.
Keterangan polisi muncul selang sehari setelah mayat kepsek tersebut ditemukan. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro mengatakan kepala sekolah dasar yang tewas di dalam mobil dikarenakan keracunan kebocoran AC.
Hal tersebut diungkapkan AKP Dadang dalam video yang diunggah di kanal YouTube iNews Magazine, Kamis (5/12/2019).
AKP Dadang juga menyebutkan tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan pada tubuh korban.
Menurut penuturan AKP Dadang, hasil analisa dari dokter beberapa bagian sudah berwarna merah merupakan tanda korban keracunan.
"Bukan tanda-tanda kekerasan, dari hasil analisa dokter sendiri pada tubuh korban sudah memerah," terang AKP Dadang.
"Itu diindikasi yang bersangkutan itu keracunan karena kebocoran dari AC," tambahnya.
Hingga kini Polres Tasikmalaya Kota masih terus menyelidiki kasus ini.
Dikutip dari Kompas.com, IS yang juga warga Kampung Tagog ditemukan setelah warga curiga karena mobilnya telah terparkir lama dan dalam keadaan menyala.
Akhirnya warga mendekat untuk memeriksa mobil bernomor polisi D 1496 ACU tersebut.
Sebelum menemukan IS, warga melihat korban masih berada di kursi pengemudi sambil memainkan ponselnya.
Menurut keterangan saksi, IS sempat ditemani dua orang di dalam mobil.